Tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengakui mendekati basis massa
Iwan Fals dan Slank pada pemilihan presiden 2014. Demikian dikatakan
anggota tim Jokowi-JK, Eva Kusuma Sundari di Jakarta, Kamis (29/5/2014).
Eva mengatakan pendekatan itu bagian dari Trisaksi Bung Karno dimana salah satunya bermartabat secara budaya.
"Kita mendekat kelompok Iwan Fals, Slank dan lembaga-lembaga budaya," tuturnya.
Eva mengatakan Jokowi telah mengimplementasikan konsep tersebut saat
memerintah Solo dan Jakarta. Di Solo, Jokowi menggelar festival budaya.
Lalu, dilanjutkan saat memimpin ibu kota.
"Perayaan tahun baru yang merakyat, dari Sudirman hingga Monas, pesta
terbuka untuk rakyat dan gratis. Ini tidak ditemui di sebelah,"
ujarnya.
Sebelumnya telah diberitakan, capres Joko Widodo bertandang ke markas
grup band Slank di Gang Potlot, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014).
Kedatangan capres asal Solo yang akrab disapa Jokowi tersebut adalah
dalam rangka menjaring aspirasi dari kalangan muda. Diketahui, Slank
yang telah menghasilkan segudang lagu mempunyai massa basis tersendiri,
khususnya dari para Slankers di seluruh Indonesia.
Meski bukan kali pertama, kehadiran Jokowi ke markas Slank di Gang
Potlot itu turut menyedot perhatian warga. Mereka antusias ingin melihat
langsung, ingin salaman hingga memotret Jokowi yang mengenakan kemeja
kotak-kotak pada hari itu.
Dari pertemuan tertutup itu, pihak Slank mengusulkan 46 nama yang
dianggap layak masuk dalam pemerintahan ke Jokowi jika kelak terpilih,
mengusulkan 7 ide moral dan menyerahkan manifesto Slank. Semua itu
terangkum dalam lima lembar 'Manifesto Cinta'. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar