Partai Demokrat mengundang capres dan cawapres baik Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menyampaikan visi dan misi pada 1 Juni mendatang. Namun, dari kedua capres-cawapres, hanya Prabowo-Hatta yang menyambut.
Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menjelaskan banyaknya dukungan dari kader Partai Demokrat kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Hasil Rapimnas Partai Demokrat 18 Mei 2014 lalu menghasilkan 21 persen suara kader Partai Demokrat ingin berkoalisi dengan Partai Golkar apabila dimungkinkan, 22 persen suara kader Partai Demokrat ingin berkoalisi dengan Gerindra dan sebanyak 56 persen kader ingin netral.
Menurut Ruhut, tidak ada satupun kader ingin merapat ke kubu koalisi PDIP lantaran tidak mengetahui visi, misi dan platform pasangan capres Jokowi-JK. Ruhut mengatakan, Partai Gerindra lebih aktif mengadakan pendekatan kepada Partai Demokrat ketimbang PDIP.
"Prabowo itu jemput bola, mereka aktif lakukan pendekatan. Kalau Jokowi-JK tidak. Janganlah mereka seperti anak gadis yang minta dipinang," ungkap Ruhut kepada merdeka.com, Kamis (29/5/2014).
Ruhut mengatakan, pendekatan yang dilakukan oleh Partai Gerindra seperi yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Barack Obama sebelum terpilih sebagai presiden AS mendatangi Bill Clinton meminta dukungan.
"Hasilnya kan istrinya (Hillary Clinton) menjadi anggota senat," tutup Ruhut. [tts/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar