Capres PDIP, Jokowi mengungkapkan alasan tidak banyak partai politik
koalisi mendukung pasangan Jokowi-JK karena banyak yang meminta imbalan
ingin menjadi menteri. Dia tidak suka dengan model politik
transaksional.
"Mengapa kita tidak mau berkoalisi banyak-banyak, tidak bekerjasama
dengan partai banyak-banyak karena banyak yang datang ke kita minta
kursi delapan, minta menteri enam, minta menteri 11," kata Jokowi saat
orasi politik deklarasi dukungan sesepuh Jabar di Gedung Citra, Kota
Bandung, Kamis (29/5/2014).
Menurut dia, tidak perlu banyak melibatkan partai politik dalam
pencalonannya sebagai presiden berdampingan dengan Jusuf Kalla sebagai
cawapres. Mantan wali kota Solo itu menegaskan, keinginannya memimpin
Indonesia hanya untuk bekerja fokus untuk rakyat dan membangun bangsa
Indonesia, bukan membagi-bagikan kekuasaan.
"Kita sekarang ini bekerja adalah konsentrasi untuk rakyat, untuk
masyarakat bukan ingin bagi-bagi kursi, bukan ingin transaksi-transaksi,
bukan ingin bagi-bagi kekuasaan," katanya.
Jokowi mengatakan, parpol yang berkoalisi mendukungnya dengan JK
merupakan partai yang mau bekerjasama tanpa permintaan atau syarat.
"Kita dengan partai-partai yang kerjasama tanpa syarat apapun," kata
gubernur DKI Jakarta itu. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar