Kamis, 29 Mei 2014

Demokrat Siapkan Perangkap Buat Jokowi

Terkait rencana Partai Demokrat mengundang pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta dalam rangka pemaparan visi dan misi pada 1 Juni 2014 besok dihadapan kader demokrat.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago, mengingatkan kubu PDIP harus berhati-hati dengan tawaran Partai Demokrat, tentu saja outputnya bukan pada visi dan misi namun bagaimana membangun manajemen kesan.
“Justru Jokowi-JK akan kehilangan martabat dan harga diri. Ini strategi manajemen kesan yang dibangun pihak kompetitor,” kata pengamat yang akrab disapa Ipang ini, Kamis, (29/5/2014).
Bayangkan, setelah penyampaian visi misi kedua pasangan capres dan cawapres, lalu Partai Demokrat memutuskan mendukung Prabowo-Hatta. tentu saja ini akan merugikan elektibilitas pasangan Jokowi-Hatta. Kesan yang sampai di benak publik Jokowi-JK visi dan misinya ditolak.
“Jadi percuma dan pekerjaan mubazir bagi pasangan Jokowi-JK menghadiri tawaran Partai Demokrat untuk memaparkan visi dan misinya.
“Saya rasa dua pasangan capres kubu Jokowi dan Prabowo lebih baik tidak menghadiri acara pemaparan visi dan misi tersebut. Kalau betul ingin berkoalisi dengan kubu PDIP dan Gerindra ‘ya’ menurut saya waktunya sudah magrib,” paparnya.
Ipang menilai, terlambat sudah memabas koalisi, sekarang waktunya membahas strategi perang, bukan lagi bicara berapa banyak jumlah tentara.
“Saya mencermati sikap Partai Demokrat nggak bisa menjaga etika politik dan perasaan orang lain, ini bisa membolak-balik emosional kubu Jokowi-JK,” katanya.
“Menurut prediksi saya (forecasting), pada bulan Juni besok SBY akan menentukan sikap dan memutuskan berkoalisi dengan Prabowo-Hatta ketimbang Jokowi-Hatta,” tebaknya.
Sebelumnya, Partai Demokrat memberi sinyal akan mendukung pasangan capres dan cawapres yang mau melanjutkan program pemerintah, yang betul-betul dinikmati dan dikehendaki oleh rakyat agar program tersebut dilanjutkan. Rakyat sebenarnya sangat ingin program pro rakyat yang dilakukan oleh SBY itu dilanjutkan.  [Pos Kota]

2 komentar:

  1. Kurang kerjaan aja mau maparin visi misi di depan partai Demokrat? Tuh di KPU udah ada tinggal dibaca aja gitu aja kok repot..

    BalasHapus
  2. Ini pengamat kelompok panasbung kubu prabowo, aneh udh tau smua pengamat dr UIN syrif hdytlh ini ga pernah objektif n sll menjatohkan kubu jkw, tp kok msh dimimtain pendapat, bikin nafsu aja, hadeuh

    BalasHapus