Kamis, 29 Mei 2014

Jutaan TKI Dukung Jokowi-Kalla

Jutaan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di bawah Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja (APJATI) menyatakan dukungan mereka kepada bakal calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dukungan tersebut disampaikan secara resmi dalam deklarasi yang digelar Sekretaris Nasional Jokowi-JK di kawasan Condet, Jakarta Timur, Kamis (29/5/2014).
Anggota tim pemenangan Jokowi-Kalla, Waras Wasisto mengatakan, ada sekitar 6 juta hingga 7 juta TKI di sejumlah negara yang akan mendukung pasangan Jokowi-Kalla.
"6 sampai 7 juta suara, kemarin Pak Kalla sudah berbicara melalui telekonferensi dengan sebagian dari mereka," kata Waras di lokasi deklarasi Jokowi-JK Pro TKI.
Untuk menggalang dukungan para TKI tersebut, Waras mengatakan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan para TKI yang tersebar di 19 negara melalui BlackBerry Messenger Group. Dia pun mengatakan bahwa para TKI tersebut merespon baik ajakan untuk mendukung Jokowi-Kalla ini. Bahkan, katanya, TKI di Arab Saudi cukup aktif.
"Teman-teman di Arab Saudi sudah mengeluhkan, sudah meminta atribut berupa spanduk, poster, dan sebagainya. Saya kira kita berjalan ya, ini gerakan nyata," ucap Waras.
Menurutnya, para TKI ini memutuskan untuk mendukung Jokowi-Kalla karena menilai Jokowi sebagai sosok yang sederhana dan peduli terhadap nasib TKI. Mereka, lanjut Waras, berharap Jokowi-Kalla bisa mencegah adanya TKI yang dihukum mati di luar negeri jika keduanya terpilih nanti.
"Fungsi diplomasinya harus berjalan. Kalau Jokowi-JK terpilih, harus sangat diseriusin, tidak boleh lagi ada yang dihukum mati, disiksa," sambungnya.
Selain itu, menurut Waras, Jokowi-Kalla memiliki program yang dianggap pro-TKI. Salah satu programnya, Jokowi-Kalla berjanji akan menyediakan pengacara di setiap kantor kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mengurusi masalah TKI. Waras juga optimistis dukungan TKI ini bisa menambah perolehan suara Jokowi-Kalla nantinya.
"Tim kita yakin lah perolehan suara nanti bisa 65-70 persen," ucapnya.  [kompas]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar