Lewat rumah koalisi ini, para relawan akan menggunakannya untuk menyosialisasikan program-program yang di usung partai koalisi, PDIP, Partai NasDem, PKB, dan Hanura. Mereka pun berencana melancarkan program ketuk pintu ke rumah-rumah warga.
"Pendirian rumah koalisi ini sebagai langkah perluasan teritorial dengan cara door to door. Satu rumah ditargetkan antara 10-20 orang, dan mereka bertanggung jawab melahirkan 4 rumah koalisi baru," jelas Ketua Umum Rumah Koalisi Indonesia Hebat, Kris Budiarjo, di Solo (29/5/2014).
Lebih lanjut Kris mengatakan, di satu RT nantinya bisa ada 10 sampai 20 rumah koalisi. Hingga saat ini sudah ada 1.104 rumah koalisi yang terbentuk dan tersebar di seluruh Indonesia. Mulai tingkat provinsi hingga desa.
"Yang belum tinggal Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung saja yang belum," imbuhnya.
Menurut rencana, lanjut Kris, rumah koalisi di 3 provinsi itu akan dideklarasikan pekan depan. Selain di 3 provinsi tersebut pada waktu yang sama deklarasi serupa juga akan dilakukan di 35 kabupaten dan kota.
Wakil Ketua Umum Rumah Koalisi Indonesia, Haryo Tienmar menambahkan relawan yang bergabung di sana berasal dari unsur non struktural partai. Mereka berasal dari kelompok dan komunitas, mulai dari anak muda hingga orang tua.
Terkait bentuk kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan di Rumah Koalisi, Kris mengatakan selain mengetengahkan program-program Jokowi-Jusuf Kalla, juga menjaring harapan para pemilih. Ia yakin aspirasi itu akan dilaksanakan jika Jokowi menjadi Presiden, karena dia merupakan pendengar yang baik. [tyo/merdeka]
mantap... Smoga menang
BalasHapus