Pendeklarasian cawapres Jusuf Kalla menjadi pasangan Jokowi dan Hatta Rajasa sebagai pendamping Prabowo Subianto
sudah dilakukan 19 Mei 2014 lalu, dan peningkatan percakapan tentang
dua capres ini terlihat di media sosial. Hal inilah yang diamati oleh
penyedia layanan media monitoring Awesometrics seperti ditulis Yustina
Tantri dari Awesometrics, penyedia layanan media monitoring untuk
memantau reputasi sebuah perusahaan dan brand.
Namun, jika
dihitung total mention-nya di media sosial, yang lebih terlihat
meningkat tajam adalah percakapan tentang Jokowi yang memilih JK sebagai
pasangan untuk menjadi cawapresnya.
Tren percakapan di Twitter
soal Jokowi langsung menukik tajam saat pendeklarasian JK sebagai
cawapresnya. Berbeda dengan percakapan soal Prabowo setelah mengumumkan
Hatta sebagai cawapresnya. Jumlahnya memang meningkat tapi tidak terlalu
besar bedanya dan grafiknya masih cenderung flat.
Sementara itu,
tren percakapan di Facebook lebih terlihat peningkatannya soal Prabowo
pada hari pendeklarasian dan percakapannya terus ramai hingga satu hari
sesudahnya. Di kubu lain, peningkatan percakapan soal Jokowi di Facebook
justru lebih terlihat tajam pada satu hari setelah deklarasi.
Komparasi di Twitter dan Facebook Setelah Deklarasi
Sejak
pendeklarasian cawapres, Jokowi sangat banyak dibicarakan di Twitter
hingga melampaui 177 ribu kali percakapan, sedangkan Prabowo
dipercakapkan 76 ribu kali. Tapi, Prabowo lebih banyak dibicarakan di
Facebook, meski masih di angka 5000 mention.
Ini tak
mengherankan mengingat jaringan Facebook untuk mendukung Prabowo
dikelola dengan lebih baik. Walhasil, sejak awal pencapresannya, angka
popularitas Prabowo di Facebook nyaris tak terkalahkan. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar