Selasa, 27 Mei 2014

Adhie Massardi: Jokowi Cengeng

Kehebohan kampanye hitam yg dikeluhkan capres dan timsesnya menjelaskan kepada kita bahwa mental capres-cawapres yang bertarung dalam pilpres 2014 ini parah.
Secara khusus, koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB.) Adhie Massardi., minta agar Jokowi tidak cengeng dan terus mengeluhkan kampanye hitam seperti dilakukan SBY dulu untuk menarik simpati rakyat dalam pemilu.
“Contohlah Gus Dur. Diteror sepanjang hayatnya. Saat presiden, setiap hari saya dengar ancaman dikudeta. Tapi Gus Dur tetap tegar. Bahkan saat digulingkan secara inkonstitusional dan digantikan Megawati, dan dari PKB disingkirkan Muhaimin dkk,” tegas Adhie.
Adhie juga secara umum menilai para capres-cawapres saat ini tidak siap secara mental. “Mereka tidak memiliki kesiapan mental untuk memimpin bangsa besar seperti Indonesia,” kata Adhie.
Tantangan bagi pemimpin bangsa besar dan kaya seperti Indonesia, menurut Adhie, sungguh dahsyat. Tekanan politik dan ancaman negara besar yg ingin mencuri kekayaan alam kita sangat nyata dan terus-menerus.
"Ancamannya bisa kudeta, pembunuhan, dan penggulingan,” tambah jubir presiden era Gus Dur ini.
Jadi, kata Adhie, kalau hanya karena dibilang imannya diragukan, surat nikahnya dipublikasikan, atau dibilang capres jomblo serta disangka psikopat sudah blingsatan, lalu teriak-teriak diserang kampanye hitam, Adhie menyesalkan.
"Orang yang demikian itu kalau sudah jadi pemimpin akan menyerahkan apa saja yang diminta orang, asal kedudukannya tidak dirampas,"kata dia.
Adhie menyarankan capres-cawapres itu nonton filmIndependence Day(1996),Air Force One(1997) danWild Wild West(1999), yang mengisahkan ketegaran dan keheroikan presiden AS, yang menurut film itu berani berhadapan langsung dengan ancaman bangsa dan negaranya.
"Setiap kandidat presiden AS tak ada yang mengeluh di-black campaign. Karena bagi publik AS hal itu dianggap bagian dari tes mental calon pemimpin negeri yangg besar," kata dia.
“Kita masih ingat Obama dulu dituduh anak teroris karena bapaknya orang Kenya, dan waktu kecil tinggal di Indonesia, negara yangg mereka kenal sarang teroris!" pungkas dia.  [Bay/inilah]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar