Capres PDIP Jokowi diundang hadir dalam Rakernas dan Mukernas Perangkat
Muslimat NU. Dalam kesempatan itu, Jokowi diminta untuk menjelaskan apa
kemaslahatan memilih dirinya sebagai capres.
"Karena itu Pak
Jokowi mohon dijelaskan kemaslahatan apa sehingga warga NU makin mantap
memilih Bapak," ujar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet
Effendi Yusuf dalam sambutannya di Asrama Haji, Jl Pondok Gede, Jakarta
Timur, Selasa (27/5/2014).
Slamet mengatakan NU adalah organisasi
keagamaan yang tidak memiliki garis politik maupun afiliasi dengan
partai politik manapun.
Hal itu sesuai dengan pernyataan pendahulu NU
yakni Abdurrahman Wahid atau Gusdur.
"Gusdur pernah mengatakan NU tidak kemana-mana. Tidak memiliki organisasi historik dengan parpol," tuturnya.
Meski
begitu, PBNU tidak bisa melarang warga NU untuk memilih atau mendukung
salah satu capres/cawapres. PBNU membebaskan warganya untuk memilih
siapa capres/cawpres sesuai dengan keinginannya.
"Karena itu
kalau Bu Khofifah sudah menunjukkan dukungannya kepada Pak Jokowi, PBNU
pasti mengizinkan. Itu adalah hak politiknya. Yang penting dilaksanakan
secara demokratis. Jadi kalau sekarang pribadi-pribadi pengurus NU ada
yang masuk ke timnya ke Pak Jokowi dan Pak Prabowo, hakekatnya NU berada
di dalam suasana kendaraan demokrasi dan membebaskan warganya melakukan
preferensi memilih siapa," ungkapnya. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar