Banyak hal dibicarakan kandidat calon presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu personel Slank. Salah satunya adalah soal rencana Slank menggelar konser dalam rangkaian kampanye Jokowi-JK di Pilpres 2014.
Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh salah satu personel Slank Bimo Setiawan Almachzumi atau yang akrab disapa Bimbim ketika Jokowi melakukan kunjungan ke markas yang terletak di Jalan Potlot III Nomor 14, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014).
"Bersama Jokowi, tadi kita sudah membicarakan tentang konser tersebut. Rencananya, konser akan kita gelar sebanyak empat kali," kata Bimbim usai melakukan pertemuan dengan Jokowi.
Kendati demikian, dia mengatakan, waktu dan tempat pelaksanaannya belum dapat ditentukan karena pihaknya masih harus membicarakan rencana tersebut bersama ibunda sekaligus manager Slank, Bunda Iffet.
"Waktu dan tempat konsernya masih dicocokkan terlebih dahulu. Lagi pula, kita masih harus bahas rencana ini dengan Bunda Iffet. Kalau bunda kasih kita lampu hijau untuk ikut kampanye, ya kita nurut saja," ujar Bimbim.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Jokowi menuturkan kunjungannya di markas Slank hari ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi sekaligus bertukar ide bersama para personel.
"Saya berkunjung ke markas Slank karena tiga alasan. Pertama, karena Slank gencar kampanye anti-golput. Kedua, Slank konsisten kampanye anti- korupsi. Ketiga, Slank adalah contoh revolusi mental, anak-anak muda produktif," tutur Jokowi.
Saat menggelar pertemuan dengan seluruh personel Slank, dia mengaku mendapat banyak sekali masukan positif, di antaranya ide mengenai revolusi cinta.
Dia mengungkapkan, yang dimaksud dengan revolusi cinta tersebut adalah rekomendasi 46 nama yang kemungkinan dapat dilibatkan dalam pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla jika pasangan tersebut menang dalam Pilpres 2014.
"Tapi, nama-namanya belum bisa saya sebutkan karena kita belum bahas masalah nama atau daftar menteri. Kerja sama politik kita itu tanpa syarat. Jadi, nanti kalau kita menang, kita buat kriteria, kemudian baru masukkan nama-nama," ungkap Jokowi. [ren/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar