Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat,
Ahmad Mubarok, hadir dalam acara Deklarasi Guru Besar Emeritus dan
Cendikiawan bersama mendukung Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto
dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Hatta Rajasa, Selasa (27/2014).
Mubarok menegaskan bahwa kedatangannya ini merupakan bentuk
dukungannya sebagai salah satu guru besar di Indonesia. Sedangkan arahan
Partai Demokrat kepada kadernya, baru akan disampaikan pada 1 Juni
mendatang.
"Sebagai profesor dukung Prabowo-Hatta, sebagai (anggota partai)
Demokrat tunggu tanggal 1 Juni. Nanti kan, ada arahan dari Demokrat,
partai memberi arahan untuk dukung siapa, netral tapi tidak golput,"
ungkapnya.
Meski belum mendapatkan arahan langsung dari partai, politisi Partai Demokrat ini memastikan bahwa partainya mendukung Prabowo-Hatta. Sebab, dalam Rapimnas Partai Demokrat lalu, sebanyak 22 persen peserta menyatakan dukungannya pada capres dan cawapres yang diusung koalisi Partai Gerindra tersebut.
Meski belum mendapatkan arahan langsung dari partai, politisi Partai Demokrat ini memastikan bahwa partainya mendukung Prabowo-Hatta. Sebab, dalam Rapimnas Partai Demokrat lalu, sebanyak 22 persen peserta menyatakan dukungannya pada capres dan cawapres yang diusung koalisi Partai Gerindra tersebut.
Sementara itu, menurutnya, sebanyak 57 persen peserta rapimnas
bersikap netral dan 21 persennya memilih membentuk koalisi baru dengan
Partai Golkar, jika dimungkinkan. "Tidak ada opsi yang dukung
Jokowi-Jusuf Kalla," tambahnya.
Partai Demokrat, kata Mubarok, memberikan kebebasan bagi kadernya
untuk memilih dua capres dan cawapres yang ada saat ini. Namun,
menurutnya, kecenderungan mayoritas kader mendukung Prabowo dan Hatta.
"Kalau patflomnya sama, ya dukung. Sekarang, kecenderungannya itu
(Prabowo-Hatta), tapi sekarang belum bisa dibilang," kata dia. [asp/metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar