Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, mengatakan
banyak yang beda tafsir tentang reformasi. Agenda reformasi yang
mewujudkan masyarakat yang adil dan kehidupan berdemokrasi banyak yang
membajak sehingga jauh melenceng dari tujuan semula.
"Saya yakin
Joko Widodo dan Jusuf Kalla ini bisa mengembalikan khitah reformasi,"
kata Muhaimin, di Rapat Kerja Nasional Partai Nasional Demokrat, Hotel
Mercure Ancol, Jakarta Utara, Selasa (27/5/2014).
Alasannya, pasangan
calon presiden Jokowi dan wakil presiden Jusuf Kalla mampu bepikir dan
bertindak cepat merebut demokrasi atas dasar nilai-nilai keagamaan,
kebersamaan, dan kebangsaan.
Alasan lain, Jokowi bukan lahir dr
anak juragan atau pejabat melainkan dari keluarga biasa. Dengan ini,
kata Muhaimin, Jokowi mampu memahami keinginan rakyat dan bisa
mengembalikan reformasi. Apalagi, kata dia, keislaman Indonesia menjadi
contoh bagi dunia. Indonesia mampu mewujudkan rahmatan lil alamin,
menjadi rahmat bagi semua alam.
"Jokowi akan bisa mewujudkan.
Islam yang menjadikan mulut sebagai pedang dan ancaman," kata Muhaimin.
Islam yang mengutamakan hati nurani, kultur peradaban dan budaya. Dia
yakin Jokowi dan Kalla mampu memikul tanggung jawab menjadi Islam yg
damai, toleran, dan inklusif, bukan yang penuh konflik seperti di Timur
Tengah dan Afrika Selatan.
Muhaimin berjanji akan mengerahkan
seluruh kader dan simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa untuk memenangkan
Jokowi dan Jusuf Kalla. "Saya anak hilang karena sering ke
daerah-daerah, Bu Mega (Ketua Umum PDI Perjuangan), saya malu kalau
pulang tak bawa suara 12 juta," kata dia. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar