Selasa, 27 Mei 2014

Aktivis HAM : Jokowi Akan Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM Jika Terpilih Presiden

Sejarahwan dan aktivis hak asasi manusia (HAM), Hilmar Farid, menuturkan hubungan baik calon presiden Joko Widodo dengan para aktivis tidak dimulai menjelang pemilihan presiden ini saja, melainkan sudah berlangsung lama.
"Kami melihat perjalanan panjang Jokowi, tidak hanya saat ini saja. Kami sudah mengenalnya sejak menjabat Walikota Solo. Banyak dari kami yang juga terlibat dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 lalu," ujarnya kepada Tribunnews.com, Selasa (27/5/2014) siang.
Hubungan ini, menurutnya, didorong persamaan platform masing-masing pihak. Ia mengatakan Jokowi berjanji akan menangani kasus-kasus pelanggaran HAM yang hingga saat ini belum diselesaikan.
"Komitmen ini yang kita pegang. Agenda perubahan ini jugalah yang mempersatukan kami," tutur pria yang terkenal dengan rambut gondrongnya ini.
Perihal tudingan pelanggar HAM kepada beberapa orang di balik tim sukses pasangan Jokowi-JK, Hilmar mengakui realita ini. Namun, ia memegang komitmen Jokowi untuk menyelesaikan kasus-kasus HAM secara berkeadilan meskipun harus menyeret beberapa orang dari dalam kubunya.
"Gerakan sosial harus memastikan agenda itu berjalan dengan baik. Kita tidak boleh menaikan seseorang lalu menunggunya membuat keajaiban," tandasnya.  [tribun]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar