Sebuah organisasi kemasyarakatan Satria Piningit Nusantara (SPN)
Sulawesi Tengah mengaku memiliki kedekatan emosional dengan Calon
Presiden Joko Widodo/Jusuf Kalla.
"Secara organisasi kami tidak memihak kepada salah satu calon, tetapi
tidak kita napikkan secara emosional ada hubungan dengan Jokowi," kata
Ketua DPW SPN Sulawesi Tengah Rafiudin Nurdin di Palu, Selasa (27/5/2014).
Hubungan emosional itu kata dia terbangun dari Ketua Umum SPN Dumatno
Budi Utomo, yang juga sepupu dengan Joko Widodo. "Ini ikatan emosional
kami dengan Joko Widodo.
Kami akui itu ada hubungan yang tidak bisa kami
nafikkan," katanya.
Rafiudin menegaskan, SPN tidak ada hubungan dengan partai politik
sehingga tidak ada keberpihakan kepada salah satu partai politik di
Indonesia. Secara kebetulan kata dia, beberapa orang di SPN dekat dengan
Joko Widodo maupun dengan Jusuf Kalla.
Dia mengatakan hal itu sudah tergambar jelas dari dialog yang pernah
dibangun antara SPN pusat dengan daerah sebelum dilantik awal Mei 2014.
"Kami punya empat tujuan pokok perjuangan yang terkait dengan masalah
pembangunan," katanya.
Rafiudin mengatakan empat pokok perjuangan itu adalah sektor
pemberdayaan masyarakat, membangun ruang aspirasi publik khususnya
lapisan masyarakat bawah dan sosial kemasyarakatan seperti pendidikan
dan kesehatan.
Secara pribadi, Rafiudin mengatakan dirinya tertarik dengan Jusuf
Kalla karena berpengalaman dalam menyelesaikan sejumlah problem di
Indonesia dan sudah pernah menjadi wakil presiden.
"Saat menjadi wakil presiden, Pak Jusuf Kalla menyelesaikan beberapa problem seperti konflik di Poso dan Aceh," katanya.
Meski sudah berakhir masa jabatannya, Jusuf Kalla tetap berkiprah dalam sosial kemasyarakatan melalui Palang Merah Indonesia.
Selain itu Jusuf Kalla juga sudah membuktikan dirinya membangun
sejumlah investasi dalam menggerakan perekonomian di Indonesia seperti
energi listrik melalui PLTA di sejumlah daerah di tanah air. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar