Selasa, 27 Mei 2014

Eep Saefulloh Mengaku Jadi Konsultan Jokowi-JK Tanpa Bayaran

CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengaku sudah mendapat persetujuan menjadi konsultan politik Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Pilpres 2014. Bahkan, pria yang lebih dikenal sebagai pengamat politik ini mengatakan, pihaknya membantu pemenangan pasangan itu tanpa bayaran.
"Saya dan PolMark akan kaya raya karena Pilpres 2014? Aamiin. Tetapi, insya Allah tanpa bermaksud menyombongkan diri, untuk menghindari fitnah, saya kabarkan bahwa saya dan PolMark membantu Jokowi-JK probono, free of charge tanpa bayaran," kata Eep lewat akun Twitter-nya, Selasa (27/4/2014).
"Kami tak memungut retainer fee dan success fee sepeser pun, tapi memobilisasi sepenuhnya resources PolMark Indonesia, bsama pihak-pihak lain," imbuh Eep.
Eep mengatakan, dia juga tidak bertransaksi dengan cara lain dengan pasangan Jokowi-JK, seperti meminta jabatan jika pasangan tersebut menang.
"Tidak ada transaksi sama sekali. Saya tak menuntut apa-apa. Kok bisa? Tentu saja bisa! Sebab, saya adalah warga negara yang berhak punya keinginan tentang pemimpin macam apa yang selayaknya pimpin Indonesia. Begitu pula kawan-kawan yang bekerja di PolMark," ujarnya.
Eep bercerita, kesepakatan membantu pemenangan Jokowi-JK ini berawal saat bertemu empat mata dengan sang capres.
"Saya tegaskan tak akan membantu pihak lain karena sebagai warga negara yang mandiri saya memutuskan untuk memilih Jokowi, bukan kandidat lain (waktu itu cawapres belum ditentukan)," kata pengajar Pascasarjana FISIP UI ini.
Terlebih, kata Eep, di Pilgub DKI Jakarta 2012, dia dan PolMark Indonesia sudah membantu Jokowi dan sudah merasa kenal dan percaya pada kemampuan dan integritasnya.
"Saya dan Mas Jokowi 'bersalaman' pada saat itu. Lalu, Pak JK ternyata ditetapkan sebagai cawapres. Maka saya dan PolMark Indonesia makin merasa nyaman karena kami percaya sebagaimana Jokowi, JK punya kemampuan dan integritas yang terjaga sebagai pemimpin," ujarnya.
"Maka selepas Pileg 2014, saya 'bersalaman' dengan JK baik langsung maupun dengan Mas Ihin, putranya. Resmilah PolMark terlibat," kisahnya.  [ren/merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar