Selasa, 13 Mei 2014

Revolusi Mental Jokowi Berlaku di Bidang Ekonomi

Bakal calon presiden RI yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terus menekankan revolusi mental sebagai bagian dari visi misinya, termasuk juga dalam bidang ekonomi.
Setidaknya, Jokowi menjabarkan tiga hal revolusi mental yang perlu dilakukan, yakni dimulai dari dunia pendidikan. Baik SD, SMP, maupun SMA.
Ia menuturkan, di SD perlu ada perbandingan 80:20 untuk pendidikan karakter dan pengetahuan. Di SMP hal tersebut dibalik menjadi 60:40 untuk karakter dan pengetahuan, termasuk di SMA 20:80 untuk karakter dan keterampilan.
"Karena itu akan membangun sebuah budaya kerja. Ada kerja yang baik, sehingga anak-anak muda kita muncul menjadi sebuah kekuatan yang produktif. Golnya ke daya saing," ujar Jokowi usai bertemu para CEO di Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (13/5/2014).
Sementara dari segi infrastruktur, Jokowi mengungkapkan, di Indonesia ini sangat penting adanya tol laut atau pengaturan lalu lintas angkutan laut untuk menyeimbangkan harga di seluruh pelosok Indonesia.
"Sehingga contohnya, harga semen di Jawa, Papua, Sulawesi sama karena ada setiap hari kapal yang bergerak ke Jawa, Sumatera, Papua sehingga manajemen distribusi logistik betul-betul terbangun karena itu yang murah. Jangan sampai semen di Jawa Rp 50.000, di Papua Rp 1 juta," katanya.
Selain itu, Jokowi juga mengatakan, masalah energi seperti listrik, bahan mineral, dan energi pangan seperti kelapa sawit harus diketahui akan diapakan ke depannya.  [beritasatu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar