Calon presiden Joko Widodo hingga kini belum menentukan pendampingnya
pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Berbagai manuver politik dan
aspirasi-aspirasi terus berkembang.
Koordinator Projo, Budi Arie, menilai tidak tidak ada Politik Siti
Nurbaya alias kawin paksa untuk Jokowi dalam pilpers 2014. Menurut Budi
Arie, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati
Soekarnoputri, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan partai-partai pengusung
pasti akan membicarakan dengan Jokowi untuk memutuskan sosok
pendampingnya.
"Sebab siapa pun wapresnya adalah sosok yang akan bersinergi dengan
Jokowi menjalankan roda pemerintah lima tahun ke depan. Sistem
presidensial harus diperkuat untuk menghasilkan pemimpin nasional yang
efektif, solid dan kokoh," Koordinator PROJO, Budi Arie Setiadi kepada wartawan, Selasa (13/5/2014).
Budi menilai elit pendukung Jokowi adalah negarawan yang selalu
berpikir bahwa bangsa ini memerlukan perubahan sejati dan agenda
regenerasi harus diwujudkan.
Ia yakin partai pengusung Jokowi memahami, betapa besarnya harapan
rakyat terhadap Jokowi untuk menjalankan agenda Trisakti. Karena itu
pendamping Jokowi pasti sosok yang mampu menerbitkan harapan baru dan
trengginas.
"Perubahan besar pasti terjadi. Mari kita nantikan bersama-sama sosok
yang akan mendampingi Jokowi. Para relawan pendukung Jokowi yang
bergerak di seluruh Indonesia, siap bahu membahu dan bergotong royong
dengan seluruh elemen masyarakat untuk kemenangan Jokowi. Kerinduan
lahirnya pemimpin rakyat sudah begitu mendalam," pungkas mantan aktivis
UI 98 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar