Calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo melakukan santap malam bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Senin malam, 12 Mei 2014. Salah satu menu hidangan malam itu adalah gulai kepala ikan.
"Saya menemukan cita rasa Aceh, Medan dan Minang dalam sop itu," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto saat dihubungi, Selasa, 13 Mei 2014. Makan malam kemarin dihadiri sejumlah orang dekat Megawati, seperti Andi Widjajanto dan Rini Suwandi.
Adapun gulai kepala ikan itu diklaim dikirim oleh Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Namun, dalam percakapan dengan Tempo, Ahok tak tahu-menahu soal gulai ini. Hasto mengatakan hidangan itu disajikan dalam satu porsi besar.
Hasto mengatakan pembicaraan kemarin malam berkisar soal kuliner dan politik. Menurut Hasto, Megawati dan Jokowi menyambungkan ihwal makanan dengan kekayaan kuliner Indonesia. Mereka berpandangan kuliner bisa digalakkan sehingga bisa menjadi andalan pariwisata. "Ini bisa menjadi mata rantai ekonomi kreatif," kata Hasto mengutip ucapan Megawati.
Dia mengatakan keduanya banyak berbincang mengenai keragaman kuliner Indonesia. Hasto mencontohkan obrolan Megawati ihwal bumbu rendang yang bumbunya terdiri dari 100 macam jenis tanaman. "Ibu mengumpulkan semua bahan-bahan itu," kata dia. Dia menuturkan, pembicaraan pun tak beranjak dari masalah persoalan ekonomi dan kuliner.
Kemarin malam Joko Widodo makan malam dengan Megawati Sukarnoputri. Menu yang disajikan adalah gulai kepala ikan yang dikirim oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Jokowi mengaku tidak membahas soal cawapres dan koalisi dalam pertemuan tersebut. [Wayan Agus Purnomo/tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar