Selasa, 13 Mei 2014

Istri Almarhum Munir Memuji Jokowi dan Tolak Capres Pelanggar HAM

Istri almarhum aktivis HAM, Munir, Suciwati masih berharap, misteri kematian  suaminya, dapat terungkap aktor intelektualnya. Ia, kini masih terus menyuarakan, memperjuangkan nilai-nilai HAM.
Saat berbincang dengan Tribunnews.com, Selasa (13/5/2014) pagi, Suciwati angkat bicara terkait siapa yang ia anggap memimpin negeri ini ke depan. Baginya, seorang pemimpin nantinya adalah yang tidak memiliki rekam jejak buruk di masa lalu, terutama soal pelanggaran HAM.
"Kalau saya diharuskan memilih, saya tidak akan memilih yang terindikasi masalah HAM. Saya tidak melihat siapa figurnya sebenarnya, akan tetapi soal rekam jejak," ujar Suciwati.
Baginya,  Gus Dur adalah tipe pemimpin yang ideal. Almarhum Gus Dur yang ia anggap sebagai seorang tokoh yang memanusiakan manusia.   "Gus Dur sosok pemimpin yang memanusiakan manusia," puji Suciwati.
Suciwati kemudian mempertegas, bila ada calon yang dianggap masih bermasalah dengan HAM, haruslah diklarifikasi terlebih dahulu. Bila dugaan itu dibiarkan, maka akan tercatat selamanya dalam sejarah.  Apa yang ia ucapkan, juga ia tujukan kepada Calon Presiden, Prabowo Subianto.
"Bagi saya dia (Prabowo Subianto red) masih bermasalah.  Berjuta-juta kali ia membantah, tapi hal itu masih akan tercatat dalam sejarah karena belum dibuktikan.  Bagi saya pribadi, Prabowo masih memiliki rekam jejak yang buruk," katanya.
"Sampai ada proses hukum yang menyatakan dia tidak bersalah, melalui persidangan yang fair. Kalau dia dinyatakan tidak bersalah, ya dia bersih. Tapi kalau belum ada persidangan yang fair, rekam jejaknya akan tetap buruk," kata Suciwati lagi.
Suciwati kemudian memuji Joko Widodo sebagai calon pemimpin yang tidak memiliki catatan pelanggaran HAM. Jokowi yang ia anggap, tidak memiliki rekam jejak masalah HAM
"Saya tidak pernah lihat kasus HAM yang Jokowi lakukan. Yang saya tahu, di Solo dia terkenal bersih, juga di Jakarta. Kalau saya dihadapkan diantara pilihan yang ada, secara pribadi, Jokowi, yang rekam jejaknya tidak ada masalah," pungkasnya.   [tribun]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar