Selasa, 13 Mei 2014

LSI: PDIP Harus Pertimbangkan Cawapres Jokowi yang Mampu Mendongkrok Elektabilitas

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby menyarankan PDI Perjuangan mempertimbangan secara pasti calon pendamping Joko Widodo dalam Pilpres 2014 nanti.
Menurutnya, dalam survei yang dilakukan lembaganya dua nama kuat pendamping Jokowi tidak mendongkrak elektabilitas capres PDI Perjuangan itu.
"PDIP harus pertimbangkan Cawapres yang akan dipasangkan dengan Jokowi. Cawapres itu dipilih setidaknya melesatkan elektabilitas Jokowi," kata Adjie di kantornya, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Adjie menjelaskan, LSI melakukan simulasi dengan memasangkan tiga nama capres dan cawapres. Mereka adalah Jokowi-Samad, Prabowo-Hatta Rajasa, dan Sri Sultan Hamengku Buwono X-Gita Wirjawan.
"Hasilnya Jokowi-Samad tertinggi dengan perolehan 26,21 persen, Prabowo-Hatta Rajasa 17,76 persen, dan Sri Sultan Hamengku Buwono X-Gita Wirjawan dengan 14,82 persen. Yang paling besar adalah yang tidak menjawab 41,21 persen," ujarnya.
LSI pun mencoba mensimulasikan tiga pasang capres, bedanya Jokowi kini dipasangkan dengan Jusuf Kalla dan dua pasangan berikutnya Prabowo-Hatta Rajasa, dan Sri Sultan Hamengku Buwono X-Gita Wirjawan. Hasilnya Jokowi-JK hanya dapat 25,32 persen.
"Dari dua nama yang disimulasikan mendampingi Jokowi terlihat perbedaan yang hasilnya tak berbeda signifikan. Jokowi-Samad dengan perolehan 26,21 persen, dan Jokowi-JK dapat 25,32 persen," tuturnya.  [tribun]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar