Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai integritas Ketua KPK, Abraham Samad, tidak diragukan lagi. Sehingga pantas menjadi cawapres Jokowi.
ICW menilai Samad pemimpin yang bersih, karena komitmennya dalam pemberantasan korupsi. "Dia juga tidak punya masa lalu yang berkaitan dengan korupsi," jelas peneliti ICW Ade Irawan, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Menurutnya, Samad memang menjadi perhatian publik. Sosoknya yang bersih menjadi perhatian lebih.
Ade menyatakan pada prinsipnya, Samad tidak bermasalah jika maju sebagai cawapres. "Setiap warga negara punya hak dipilih dan dipilih. Itu undang-undang," jelasnya.
Dia berharap Samad mampu memberantas korupsi dengan tegas jika nantinya menjadi pemimpin negara ini. Dia hanya menyarankan, jika jalan itu yang ditempuh maka harus mundur dari pimpinan KPK.
Sementara itu, mantan Pimpinan KPK, Haryono Umar, tidak keberatan kalau Abraham Samad maju sebagai calon wakil presiden.
Malah bila memang benar akhirnya Ketua KPK itu terjun ke politik dan menjadi RI 2, hal itu akan berimplikasi positif. “Saya rasa bagus karena akan membawa pemerintahan yang bersih. Jadi dengan masuk eksekutif bisa langsung membenahi dari dalam,” ujar Haryono.
Dirinya mempertanyakan anggapan kalau Abraham Samad menjadi cawapres KPK terkontaminasi politik. Begitu juga soal dugaan keputusan KPK belakangan ini dicurigai bermotif politik untuk melapangkan jalan Samad menuju pilpres.
“KPK sudah seperti sistem, tidak tergantung pada orang semata,” jelasnya.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Khalis Ridho, menyatakan tidak masalah bagi Abraham Samad mengabdi kepada negara dimanapun.
Terlebih lagi jika diposisikan sebagai wakil presiden, dia akan lebih maksimal melakukan pemberantasan korupsi. "Integritas dia sudah tidak diragukan," imbuhnya. [rok/inilah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar