Kedatangan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, bukan penentuan langkah partai kuning untuk mendukung Jokowi, sapaan akrab Joko. Pasalnya, penentuan langkah Golkar menuju Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 18 Mei mendatang.
Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Tantowi Yahya kepada wartawan setelah tampil di program Primetime News di Studio Metro TV, Jalan Pilar Mas Raya, Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
"Bisa saja kesepakatan itu sedemikian mengerucut. Tapi, untuk dideklarasikan itu tetap saja harus menunggu persetujuan dari partai, persetujuan itu akan didapat di Rapimnas tanggal 18 Mei," katanya.
Menurutnya, pertemuan antara Ical -sapaan akrab Aburizal- dengan Gubernur DKI Jakarta di Pasar Gembrong hanyalah sinyal adanya kesamaan kedua partai dalam melihat pentingnya membangun ekonomi kerakyatan.
"PDIP terkenal dengan partai wong cilik, orientasinya adalah pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan. Golkar juga begitu, mengusung tema membangun dari desa, suara Golkar suara rakyat, kan orientasinya sama dan itu bukan dibuat-buat," terangnya.
Sekali lagi, politisi sekaligus artis serba bisa itu menegaskan bahwa pertemuan di Pasar Gembrong tidak membicarakan arah koalisi atau bakal cawapres Jokowi. "Membicarakan mengenai kepentingan rakyat yang akan didukung oleh dua partai politik ini," ujarnya. [Jco/metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar