Selasa, 13 Mei 2014

Kaka Slank: Rhoma Tak Boleh Dendam

Penyanyi dangdut Rhoma Irama sedang bersiap menarik dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa. Rhoma juga meminta pendukungnya tak memberikan dukungan kepada calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo (Jokowi). Namun, sikap sang Raja Dangdut itu kurang membuat sreg Kaka Slank. "Wah, sebagai musisi nggak boleh dendam dong. Masak mengajak massanya begitu? Harus legowo lah," kata Kaka kepada Tempo, Selasa (13/5/2014).
Vokalis grup band Slank kelahiran Jakarta, 10 Maret 1974, itu mengatakan tidak ada alasan untuk melakukan imbauan seperti itu.
"Apalagi ini dilakukan oleh seorang musisi, Raja Dangdut sekelas Rhoma, musisi itu harus netral, enggak boleh melakukan imbauan ini itu. Karena musik adalah universal," ujar Kaka.
Pemilik nama asli Akhadi Wira Satriaji ini mengatakan, Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi demokrasi. Dan pencapresan Jokowi yang diusung PDIP, menurut Kaka, sebagai bentuk demokrasi atas nama rakyat.
"Jokowi itu amanah rakyat, dan Rhoma nggak seharusnya bersikap begitu. Jauh sebelum dia mantapkan diri maju sebagai capres, lalu gagal, ya mesti legowo. Nggak boleh marah apalagi dendam lalu membuat imbauan begitu," ujar Kaka.  [Hadriani/Tempo]

3 komentar:

  1. Waaah kaka nanggepinnya kereeen, hrs legowo betul, lagian klo rhoma dendam kebalik.bgt, yg dl mitnahin jkw n keluarganya kristen sapa?.da'wah smbl fitnahin jkw sapa? Tp yg dendamnya kok malah yg udh mitnagin jkw yah, kebalik !

    BalasHapus
  2. Lha gimana...pinternya khan cuma.....Ndut....ndutan...kok.

    BalasHapus