Ketua Partai Hati Nurani Rakyat Yuddy Chrisnandi menyatakan rapat pimpinan nasional partainya mengerucutkan dua arah koalisi dalam pemilu presidien 2014, yakni ke kubu PDI Perjuangan atau Partai Gerakan Indonesia Raya.
"Kalau ditanyakan mana yang lebih kuat (arah dukungannya) saya rasa sama kuatnya. Sama-sama memiliki pandangan dan argumentasi untuk memilih dari keduanya," kata Yuddy di sela rapat pimpinan nasional Hanura di Sultan Hotel Senayan, Selasa (6/5/2014) malam.
Yuddy mengatakan dua arah koalisi itu masih terus dikaji oleh partainya. Apalagi sudah diputuskan bahwa Hanura ingin menjadi partai pemerintah, tidak lagi menjadi oposisi seperti sebelumnya. "Makanya kami menyorot seperti apa kekuatan capres PDIP Joko Widodo dan capres Hanura Prabowo Subianto," katanya.
Lobi politik jelang pemilihan presiden cukup gencar dillakukan Hanura. Terakhir yang terdeteksi media adalah pertemuan antara Wiranto dan Prabowo Subianto. Sigi lembaga survei Saifulmujani Research & Consulting menyatakan sebanyak 50 persen pemilih partai tersebut menjatuhkan pilihannya ke Prabowo Subianto. Adapun 36 persen responden memilih Joko Widodo, calon presiden PDI Perjuangan.
Yuddy belum bisa memastikan apakah partainya bakal lebih condong ke Prabowo dibanding Jokowi. Namun dia sendiri mengaku menyodorkan PDI Perjuangan sebagai rekan koalisi. Alasannya PDIP adalah pemenang pemilu legislatif versi perhitungan cepat. Partai banteng itu juga memiliki calon presiden yang mendapat respons positif di masyarakat.
"Kalau saya berpandangan yang baik bagi Hanura ke depan ini tentu bergabung dengan PDIP," katanya. [Tri Suharman/tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar