Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan
membandingkan tim dari bakal calon Presiden PDI Perjuangan Joko Widodo
dengan tim dari bakal calon presiden Gerindra Prabowo Subianto.
Menurutnya, tim Prabowo lebih bisa menerima kritik dibanding dengan tim Jokowi.
"Di sosial media kalau da orang mengomentari Pak Jokowi selalu
dibully pendukungnya. Beda dengan saat mengomentari Pak Prabowo. Tim Pak
Prabowo lebih bisa menerima kritik dibanding tim Pak Jokowi," kata
Pohan dalam acara 'Diskusi Visi dan Misi HAM Para Capres' di kawasan
Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2014).
Pohan menuturkan, saat seseorang mencalonkan diri sebagai presiden
harus siap dengan kritikan maupun yang lebih ekstrim menyerang pribadi.
Namun menurutnya sejarah membuktikan fitnah tidak pernah menang.
"Terjun ke politik harus siap konsekuensinya. Harus siap dibully," ujarnya.
Pohan mengatakan, terkait dengan tema diskusi visi dan misi HAM para
Capres tak lepas dikaitkan kepada Prabowo Subianto. Namun yang
mengherankan pada saat lima tahun lalu Prabowo yang menjadi Cawapres
Megawati Soekarnoputri isu HAM tidak sekeras saat ini.
"Tentang HAM selalu dikaitkan ke Pak Prabowo. Tapi saat lima tahun
lalu Pak Prabowo menjadi Cawapres ibu Mega kenapa waktu itu tidak
diangkat isu HAM," ujarnya. [tribunnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar