Bakal capres PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) dianggap
mampu menciptakan pemerintahan yang bersih bila disandingkan dengan
Ketua KPK Abraham Samad. Karena, keduanya dapat saling melengkapi dalam
mengisi pembangunan nasional.
"Pasangan ini (Jokowi-Samad) sangat bagus," kata Rektor Universitas Negeri Semarang Fathur Rokhman.
Selama ini, katanya, Jokowi dikenal sebagai figur yang dekat dengan rakyat dengan blusukan-nya. Sedangkan Samad merupakan figur pemberantasan korupsi yang berhasil mengungkap sejumlah kasus.
Samad diyakini mampu mendukung konsep revolusi mental Jokowi. Tentunya dengan membentuk mental yang jauh dari korupsi.
"Jika bersanding dengan Samad, pemerintahan Jokowi dinilai tidak lagi
berdasarkan transaksi politik, tapi profesionalisme. Semua akan
memaksimalkan proses demokrasi di Indonesia," kata Fathur.
Kepala Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta, Zainal Arifin Mokhtar menegaskan, saat ini Indonesia
membutuhkan pemimpin yang terbukti memberantas korupsi.
Kejahatan korupsi yang masuk dalam 'extra ordinary crime' sudah
menjadi momok dan ancaman serius bagi pertahanan negara. "Karena itu
pemimpin yang akan datang harus terbukti sebagai pemberantas korupsi,"
ucapnya. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar