Selasa, 06 Mei 2014

Jokowi Copot Kepala Sekolah Renggo

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi rumah Renggo Kadapu. Ia tiba di rumah duka siswa kelas V SDN Makasar 09 Pagi itu tepat pukul 13.00 WIB didampingi Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto.
"Saya menyampaikan bela sungkawa, turut berduka cita kepada keluarga," kata Jokowi kepada ayah asuh korban, Eko Wahyudi di Jalan Gang Asri, Halim Perdana Kusuma, Jaktim, Selasa (6/5/2014).
Mantan wali kota Solo itu tampak berbincang dan mendengar keluh kesah orang tua Renggo.
Di hadapan orang tua asuh Renggo, Jokowi berbisik kepada Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur Nasrudin. "Kepala sekolah harus copot pekan ini juga," bisik Jokowi kepada Nasrudin.
Jokowi menyatakan keprihatinan soal aksi tersebut dan meminta pihak sekolah bertanggung jawab.
Renggo dan pelaku S bersekolah di SD 09 Makasar, Jakarta Timur. Kejadian pemukulan pun berlangsung di sekolah dan dipicu masalah senggolan minuman.
Menurut Jokowi, peran sekolah dalam kasus ini tidak boleh diabaikan. Karena itu, dia menuntut pertanggungjawaban.
"Kepala sekolah harus tanggung jawab dan saya perintahkan untuk dicopot," tegas Jokowi di rumah duka, Jalan Kampung Baru 1 RT 10 RW 7, Kelurahan Halim Perdanakusumah, Makasar, Jakarta Timur, Selasa (6/5/2014)
Sanksi tegas ini dijatuhkan Jokowi karena kepsek dianggap tidak melakukan manajemen kontrol dengan baik. Pihak yang berada di lingkungan sekolah harus bertanggung jawab.
"Ya ini, saya kira, ini untuk pembinaan. Artinya untuk pembinaan. Kita tidak ingin mempolemikkan itu, ini pembinaan. Bahwa dalam manajemen yang kecil itu harus tanggung jawab," tambahnya.
Ke depan, Jokowi berharap pihak sekolah dapat memantau lebih jeli soal prilaku anak. Bila ada yang berubah, maka harus dibina dan diberi pendidikan budi pekerti. "Bukan urusan matematika, IPA, IPS saja. Saya kira pendidikan budi pekerti sangat penting sekali," imbuhnya.
Jokowi berharap terbentuk karakter anak yang memiliki budi pekerti baik di sekolah. Bukan anak yang arogan, emosional dan suka marah-marah. Pendidikan di lingkungan keluarga juga sangat penting.
"Yang penting adalah hubungan sekolah dan keluarga harus erat dan harmonis. Jangan ketemu pas ngambil rapor, atau pas ujian, harus ada pertemuan rutin. Ini yang akan kita jadikan gerakan," tegasnya.
Pukul 13.29 WIB, Jokowi meninggalkan rumah duka dan langsung menuju SDN Makasar 09 Pagi untuk meninjau langsung sekolah Renggo.
Jokowi nampak akrab menjabat tangan warga sekitar yang antusias menyambut kedatangan capres PDI Perjuangan tersebut.  [republika,detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar