Calon presiden (Capres) dari PDIP Joko Widodo (Jokowi) memiliki akun
twitter rill atau nyata tertinggi bila dibandingkan Capres lainnya.
Jumlah akun rill Jokowi mencapai 85 persen. Kemudian disusul bakal
Capres Prabowo Subianto dengan total akun rill mencapai 82 persen.
Peringkat ketiga ditempati bakal Capres Aburizal Bakrie (ARB) yang
mencapai 81 persen.
“Bisa disimpulkan lebih dari 80 persen akun-akun yang membicarakan
maupun mendukung para Capres adalah akun rill. Yang paling banyak adalah
Jokowi,” kata pendiri PoliticaWave Yose Rizal di Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Ia menjelaskan lembaganya mengadakan pemantauan terhadap kehadiran
akun dari ketiga Capres pada periode 22 April hingga 4 Mei 2014.
Pemantauan dilakukan karena beredarnya isu akun palsu di media sosial
yang digerakan oleh para Capres. Isu tersebut paling santer ditujukan
kepada Jokowi. Hasil pantauan lembaganya menunjukkan malah Jokowi yang
memiliki akun rill paling banyak.
Menurutnya, Politicawave berhasil memetakan aplikasi yang paling
banyak digunakan oleh para akun dari ketiga kandidat yakni Twitter for
BlackBerry dengan 23 persen adalah aplikasi (source) terbanyak yang
digunakan. Kemudian diikuti oleh Twitter For Android 19 persen dan
penggunaan Web sebesar13 persen.
“Dengan mayoritas netizen yang menggunakan aplikasi dari Smartphone
menunjukkan kecenderungan bahwa mereka merupakan netizen asli. Akun-akun
bayaran yang dikoordinir sekelompok orang biasanya menggunakan aplikasi
yang memungkinkan untuk melakukan penjadwalan posting secara otomatis,”
ujarnya.
Dia juga menambahkan temuan PoliticaWave menunjukkan isu ‘Pasukan
Nasi Bungkus’ (Panasbung) yang ditujukan ke Jokowi merupakan isu yang
salah dan tidak berdasarkan data digital forensik. Penyebar isu
Panasbung lupa bahwa pengguna media sosial adalah kelas menengah dan
berpendidikan. Tidak mungkin mereka mau melakukan kampanye hitam dengan
bayaran nasi bungkus atau gaji Rp 500.000 hingga Rp 1 juta seperti yang
dituduhkan. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar