Aktivis antikorupsi, Teten Masduki menyatakan bahwa presiden yang akan datang harus mengusung agenda besar demi perjalanan Indonesia ke depan. Menurutnya, prioritas utama dari tiga agenda besar itu adalah pemberantasan korupsi.
Teten mengatakan, presiden pengganti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nanti diharapkan fokus dalam pemberantasan korupsi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat dan berintegritas. “Ini sangat krusial dan harus dijadikan prioritas,” kata Teten saat dihubungi wartawan, Selasa (6/5/2014).
Agenda kedua adalah mengatasi persoalan pengangguran lapangan kerja serta yang ketiga penegakan hukum. Menurut Teten, semuanya harus segera diselesaikan jika ingin negara ini mengalami kemajuan.
Karenanya Teten menyatakan, bisa saja Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menjadi pemimpin negeri ini dengan berposisi sebagai calon wakil presiden. Namun, lanjut Teten, penentuan itu tidak begitu saja bisa dilakukan.
“Tapi kan harus didiskusikan partai bersama koalisi. Tidak bisa begitu saja ditentukan," kata Teten.
Sedangkan Rektor Universitas Negeri Semarang Prof. Dr. Fathur Rokhman menyatakan, calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo jika bisa berdampingan dengan Abraham dalam memimpin pemerintahan mendatang akan mampu menciptakan pemerintahan yang bersih. Fathur beralasan keduanya dapat saling melengkapi dalam pembangunan Indonesia. "Pasangan ini sangat bagus ya," jelas dia. [boy/jpnn]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar