Pengamat politik Universitas Gajah Mada, Mada Sukmajati mengatakan, Calon Presiden Joko Widodo bisa diterima oleh sebagian besar pemilih partai lain, karena sosok dan model kepemimpinan yang dijalankannya selama memimpin Solo dan Jakarta.
Jokowi juga lebih diterima oleh sebagian besar pemilih karena sedikitnya kandidat calon presiden yang diajukan oleh partai-partai lain. Sejauh ini hanya PDIP dan Partai Gerindra yang dipastikan akan mengusung kandidat presiden.
"Jokowi dan Prabowo sebenarnya antitesa dari model kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun, kepemimpinan Jokowi lebih dilihat masyarakat karena dia efektif, dekat dengan rakyat, dan Jokowi mau mendengar rakyat," kata Mada saat dihubungi, Selasa (6/5/2014).
Sebelumnya, survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, sebagian besar pemilih dari partai lain akan lebih memilih Jokowi ketimbang kandidat lainnya dalam Pemilu Presiden mendatang. Dari hasil survei itu, dukungan terbesar kepada Jokowi tidak hanya datang dari PDIP.
Jokowi memperoleh dukungan sekitar 64 persen dari pemilih Partai Nasdem, disusul pemilih Partai Demokrat (47 persen), PKB (44 persen), dan PAN (42 persen). Bahkan, sebanyak 40 persen pemilih PPP, 38 persen pemilih Partai Golkar, dan 36 persen pemilih PKS akan memilih Jokowi.
Mayoritas pemilih PKPI dan PBB cenderung memilih Jokowi. Tidak hanya itu, berdasarkan hasil survei SMRC juga terlihat, sekitar 16 persen pemilih Partai Gerindra pun akan memberikan suaranya untuk memilih Jokowi dalam Pemilu Presiden mendatang. [Laela Zahra/metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar