Safari politik yang dilakukan para calon presiden ke beberapa daerah menggunakan angkutan udara tak ayal menarik perhatian. Armada udara itu bukan hanya efektif untuk mempercepat perjalanan mereka, tapi juga bisa dipandang wah oleh sebagai kalangan. Dari tiga calon presiden, hanya Jokowi yang tidak punya pesawat pribadi. Berikut ini aktivitas tiga calon presiden yang memanfaatkan pesawat akhir-akhir ini.
Kunjungan Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie—yang biasa disapa Ical—ke kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto di kawasan Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin, 5 Mei 2014, menggunakan helikopter jenis NBO-105.
Selain helikopter, Ical disebut-sebut memiliki pesawat jet Embraer Legacy 600 berkapasitas 13 orang. Ia juga masih menyewa pesawat Fokker F-100 berkapasitas 42 orang dari PT Transwisata Prima Aviation untuk berbagai aktivitasnya.
Pesawat jet Embraer Legacy 600 juga dimiliki calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto. Ia juga mempunyai helikopter jenis Eurocopter EC145 dengan nomor PK GRD yang berkapasitas empat orang. (Baca: Datangi Rumah Prabowo, Petinggi Gerindra Naik Heli)
Adapun calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, pada safari politik ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta akhir pekan lalu menggunakan pesawat Boeing 737-900 yang disewa dari Batik Air.
Rombongan Jokowi juga pernah menyewa pesawat perintis milik Susi Air. Tak jarang Gubernur DKI Jakarta ini menumpang pesawat Garuda dengan kelas ekonomi. (Baca: Carter Batik Air, Jokowi Disebut Dapat Diskon)
Sabtu pekan lalu, Jokowi menyewa pesawat dari maskapai anak usaha Lion Air untuk perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta, Surabaya, dan Semarang. Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey menyatakan tarif sewa pesawat Batik Air dan Susi Air itu US$ 5.000-7.500 sekitar Rp 55 juta-87 juta per jam. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar