Sumarno (63), warga Turisari, Mangkubumen mengaku menyetor sejumlah uang untuk membantu biaya kampanye pasangan Jokowi-JK. Dirinya beralasan, sebagai sesama warga Solo mempunyai rasa tanggung jawab untuk memenangkan Jokowi.
"Kita ikhlas membantu pak Jokowi biarpun sedikit. Beliau perlu biaya banyak untuk kampanye. Visi misi pak Jokowi untuk mensejahterakan rakyat sangat baik. Makanya saya menggerakkan warga Turisari untuk memberi sumbangan seikhlasnya. Saya tadi nyumbang Rp 40 ribu, teman-teman ada yang Rp 20 ribu, Rp 30 ribu. Tadi ada sekitar 50 orang yang bareng saya, seikhasnya," ujarnya.
Darmadi (43) warga Turisari lainnya mengaku menyumbang Rp 20 ribu. Sebagai sesama warga Solo dirinya terpanggil untuk ikut menyumbang Jokowi, saat akan menjalani masa kampanye dalam pilpres 9 Juli mendatang. "Sebagai sesama warga Solo dengan pak Jokowi, sudah seharusnya kita ikut menyumbang. Kami sudah merasakan kebaikan pak Jokowi ketika dulu menjadi wali kota," katanya.
Darmadi pun mengaku sejalan dengan visi dan misi Jokowi yang ingin mensejahterakan rakyat kecil seperti dirinya. Dia memilih Jokowi bukan karena orang Solo saja, namun juga karena keinginan mantan wali kota Solo tersebut untuk mengentaskan kemiskinan.
"Saya menyumbang sesuai kemampuan Rp 20 ribu. Semoga bisa untuk bisa beli nasi bungkus tim kampanye," ucapnya.
Sebelumnya ratusan kader PDIP Solo juga melakukan aksi yang sama, yakni pengumpulan dana untuk kampanye pasangan Jokowi-JK. Aksi yang mereka sebut gerakan Dari Solo untuk Indonesia tersebut berlangsung di kantor DPC PDI Solo, Jalan Hasanudin. Secara spontan para dan suka rela mereka mengumpulkan uang kertas dan koin.
Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo mengatakan, aksi tersebut sudah menjadi kebiasaan kadernya yang merupakan cerminan sikap gotong-royong. "Kami melakukan aksi secara spontan, tanpa paksaan atau himbauan sebelumnya. Mereka akan menyumbangkan uang tersebut untuk pemenangan pasangan Jokowi-JK," pungkasnya. [hhw/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar