Pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla berjanji akan terus meningkatkan alokasi dana bagi angkatan bersenjata. Sebab, selama ini alokasi dana untuk pertahanan hanya 0,8 persen dari anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN). Padahal APBN 2014 mencapai 1.849 triliun.
Tim sukses pasangan Jokowi-JK, Luhut Pandjaitan dalam diskusi publik yang digelar Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Jakarta, Senin (2/6) mengungkapkan bahwa capres yang dijagokannya tidak tega melihat kesejahteraan prajurit.
“Waktu saya ngobrol-ngobrol dengan Pak Jokowi beliau mengaku nggak tega melihat tempat tinggal para tentara Indonesia. Karena itu beliau juga akan meningkatkan kesejahteraan para keluarga angkatan bersenjata,” ujar Luhut.
Menurut mantan Dubes RI untuk Singapura itu, duet Jokowi-JK menjanjikan tambahan anggaran bagi angkatan bersenjata. Pada tahap awal, kata Luhut, rencana anggaran untuk angkatan bersenjata akan dialokasikan hingga mencapai 1,2 persen dari total APBN.
Selain itu Luhut juga menyinggung konsep Jokowi-JK untuk menciptrakan pendidikan tinggi yang berorientasi pada riset dan teknologi. Dengan demikian, kata Luhut, ndonesia memiliki tim-tim peneliti yang kuat sehingga hasilnya juga cepat diaplikasikan.
“Ini lahir dari pemikian agar kita tidak hanya menjadi market. Kalau tidak diperbaiki, kita hanya akan menjadi market saja. Jadi Indonesia harus mandiri dalam pangan, teknologi dan banyak hal lainnya. Makanya waktu ada partai mau bekerjasama tapi minta menteri, dia tidak mau. Dia bilang akan menempatkan orang-orang profesional di bidangnya masing-masing,” ujarnya.
Luhut pun yakin Jokowi-JK dapat merealisaikan program yang dijanjikan. Sebab, selama ini terbukti Jokowi maupun JK dikenal sebagai figur yang sama antara perkataan dan perbuatan.
“Kelemahan dia (Jokowi), kurus. Namun ia merupakan orang yang sangat merakyat. Gaya hidupnya simpel. Dia dari keluarga menderita, waktu kecil empat kali pindah rumah. Jadi dia tahu bagaimana kemiskinan itu. Dan ia berjanji memberantas kemiskinan,” katanya. [gir/jpnn]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar