Ketua Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Anshor Nusron Wahid meminta
kepada para santri Pondok Pesantren Pandanaran untuk menambah bacaan
wirid mereka tiap kali usai menunaikan salat. Mereka diharapkan membaca
asmaul husna, Ya Qowiyyu, yang berarti zat yang maha kuat, untuk Jokowi.
"Tambah
wiridnya dengan baca Ya Qowwiyu sebanyak 97 kali. Kenapa 97? Karena
tanggal 9 bulan 7," ujar Nusron dalam pembukaan Forum Koordinasi GP
Anshor Yogyakarta di Pondok Pesantren Pandanaran, Senin (2/6/2014).
Nusron
mengungkap, nama Jokowi memiliki persamaan dengan bahasa santri
'Jakowi'. 'Ja' berarti datang, sementara 'Kowi' memiliki makna kekuatan.
"Telah datang kekuatan bersama santri Nahdliyin," jelasnya.
Nusron
kemudian mengibaratkan pilpres seperti penumpang yang ingin naik bis.
Jokowi diibaratkan sebagai sopir sementara cawapresnya Jusuf Kalla (JK)
adalah kernetnya. Sedangkan, tim sukses adalah calon penumpang yang ada
di terminal. [bal/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar