Gubernur DKI Jakarta yang juga calon
presiden, Joko Widodo melaporkan pembuat surat palsu terkait dugaan
korupsi bus TransJakarta. Dia melaporkan kasus ini melalui perwakilannya
Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan.
Trimedya mengaku sudah menemukan orang yang diduga membuat surat
palsu mengenai permintaan penundaan pemeriksaan kasus dugaan korupsi Bus
TransJakarta di Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran
2013.Menurutnya, hal tersebut dia ketahui melalui penelusuran melalui
media sosial. "Hasil komunikasi mereka bisa dilihat dengan nama Edgar
Jonathan S. Dia adalah ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jakarta
Selatan," ungkap Trimedya saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta,
Senin (2/6/2014).
Bukan hanya itu, dalam laporan ini, dia juga memboyong beberapa
saksi yang siap diminta keterangannya terkait kasus ini. Menurut
Trimedya, saksi itu adalah orang yuang mengikuti atau menelusuri jejak
Edgar di media sosial.
"Kami minta Mabes segera memeriksa mereka," tegas Anggota Komisi III DPR RI itu.
Dia juga menjamin, Jokowi pasti akan mengikuti proses yang ada jika
memang Kejaksaan Agung bermaksud memanggil Gubernur DKI itu. Trimedya
menilai, peredaran surat palsu itu sebagai upaya untuk menjatuhkan
popularitas pasangan Jokowi-JK di Pilpres 2014. [vivanews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar