Selasa, 06 Mei 2014

Ongkos Sewa Pesawat Jokowi Rp 58-81 Juta per Jam, Tapi Dapat Diskon

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristyanto, menyatakan tarif sewa pesawat untuk safari politik Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi akhir pekan lalu dibayar dengan cara patungan dari sejumlah pihak. “Gotong royong. Misalnya kami memerlukan Rp 100 juta, mungkin ada yang patungan Rp 20 juta, Rp 25 juta, dan sebagainya,” ujarnya ketika dihubungi, Selasa (6/5/2014).
Namun ketika ditanya lebih jauh berapa tarif sewa pesawat Batik Air jenis Boeing 737-900 tersebut, Hasto mengaku tak tahu menahu. “Rak ngerti aku regone (tak tahu saya harganya)," katanya. Ia juga mengaku tak tahu soal alokasi dana yang disiapkan oleh partai bergambar banteng bermoncong putih untuk sewa pesawat Jokowi tersebut.
Seperti diketahui, Jokowi Sabtu pekan lalu menyewa pesawat dari maskapai anak usaha dari Lion Air untuk perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta, Surabaya dan Semarang. Penyewaan pesawat ini sontak menimbulkan spekulasi terjadinya koalisi antara PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) karena maskapai tersebut milik Wakil Ketua Umum PKB Rusdi Kirana.
Lebih jauh, Hasto mengungkapkan, biaya carter pesawat Batik Air dihitung berdasar jam terbang pesawat dari Jakarta ke tiga ibu kota provinsi tersebut. “Kami sudah memberi kepastian jadwal (ke maskapai). Jadwalnya jam berapa saja," tuturnya.
Dari hitungannya, perjalanan dengan menggunakan pesawat oleh Jokowi dengan rute Jakarta - Yogyakarta - Surabaya - Semarang - Jakarta memakan waktu hingga
sekitar 3 jam 15 menit. “Jenis pesawat pun yang besar, jadi lebih murah,” kata Hasto.
Sebelumnya, Presiden Direktur CSE Eviation, Edwin Soedarmo, menaksir tarif sewa atau carter pesawat Batik Air dengan tipe Boeing 737-900 oleh Jokowi mencapai US$ 5–7 ribu per jam. Bila dikonversikan ke rupiah, tarif sewa pesawat itu Rp 58-81 juta per jam. “Tapi tarif itu bisa berubah dan sangat fleksibel. Bisa dihitung per jam atau sewa bulanan,” ucapnya beberapa waktu lalu. 


Dapat Diskon
Jokowi diperkirakan tak membayar penuh tarif sewa pesawat untuk kepentingan safari politiknya akhir pekan lalu. Terlebih pesawat Batik Air yang digunakan berjenis Boeing 737-900 tersebut milik Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rusdi Kirana yang juga mengangkut anggota partai tersebut.
“Kan sing melu wong PKB juga. Entuk diskon lah (Kan yang ikut orang-orang PKB juga. Dapat diskon lah)," kata Hasto, Selasa, (6/5/2014).
Seperti diketahui, Jokowi Sabtu pekan lalu menyewa pesawat dari maskapai anak usaha dari Lion Air untuk perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta, Surabaya dan Semarang. Penyewaan pesawat ini sontak menimbulkan spekulasi terjadinya koalisi antara PDI Perjuangan dan PKB.
Dalam safari politiknya ke Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur akhir pekan lalu, Jokowi mengunjungi beberapa tempat bersejarah seperti museum Taman Siswa dan Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta. Selain itu, Jokowi juga mengunjungi beberapa kyai di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Sayangnya Hasto enggan menyebut berapa persen mereka dapat diskon untuk sewa pesawat Batik Air itu. Dia juga tak menjelaskan berapa total biaya yang dikeluarkan. Sebab, soal sewa pesawat diurus oleh kader PDIP lain tanpa menyebut nama yang dimaksud.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB, Marwan Ja'far, yang ikut dalam rombongan Jokowi mengaku tak tahu-menahu berapa ongkos sewa pesawat Batik Air. Dia juga mengatakan tak tahu apakah rombongan Jokowi dapat diskon.
"Iku kan urusane teman-teman PDIP. Kene disediakke pesawat gari numpak ae (Itu kan urusannya teman-teman PDIP. Kami disediakan pesawat tinggal naik saja)," tutur Marwan saat dihubungi.  [Kairul Anam/tempo]

1 komentar: