Jumat, 14 Maret 2014

Jokowi Presiden Ekonomi Membaik 5 Tahun ke Depan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) secara resmi sudah mengumumkan pencalonan dirinya sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan. Sesaat setelah pengumuman ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung melejit. Pun demikian pada nilai tukar Rupiah yang ikut bergairah.
Penetapan Jokowi sebagai calon presiden ditanggapi beragam. Termasuk dari kalangan pengamat ekonomi.
Salah satunya Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ryan Kiryanto yang memandang bila Jokowi memenangi pilpres dan menjadi Presiden untuk periode 2014-2019, ekonomi Indonesia bakal menguat.
"Namun, kondisi ini tergantung kepada kabinetnya nanti, sebaiknya jangan melibatkan banyak parpol," ujarnya dalam pesan singkat kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (14/3).
Dia memandang, menguatnya Rupiah dan IHSG karena dorongan pencapresan Jokowi bukan hanya fenomena sesaat. "Malahan kondisi ini akan selamanya menggairahkan pasar dan forever," jelas dia.
"Kalau pasar dan dunia usaha merespon positif pencapresan Jokowi, maka ekonomi diperkirakan akan membaik. Rupiah dan IHSG juga akan menguat. Itu semua karena gairah baru lantaran ada ekspektasi yang lebih baik," ungkapnya.
Diakuinya, perlu dilihat kembali respon pasar beberapa hari ke depan setelah pencapresan Jokowi. "Harus menunggu beberapa saat ke depan respon pasar setelah ada kepastian pencapresan Jokowi," tutup dia.
Sebelumnya, usai pengumuman pencapresan Jokowi, bursa saham merespon positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 3,23 persen, melonjak 152,48 poin ke level 4.878. LQ 45 juga ditutup berada di zona hijau 4,56 persen atau 36,26 poin ke level 830,67. Padahal, pada pembukaan perdagangan hari ini IHSG berada di zona merah.
Tak hanya IHSG saja yang menguat setelah, Rupiah ikut merespon positif kabar tersebut. Rupiah menguat di level Rp 11.421 per dolar AS mengikuti perkembangan pasar saham yang ikut membaik. Sentimen positif investor dan pelaku pasar atas pencapresan Jokowi, ikut mengangkat Rupiah dari keterpurukan. Namun fenomena ini diyakini hanya sesaat.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar