Jumat, 14 Maret 2014

Lika-liku Capres Jokowi

Nama Joko Widodo (Jokowi) santer disebut sebagai calon presiden sejak tahun lalu. Hobi 'blusukan' dan kepiawaiannya memimpin Kota Solo dianggap mampu menarik simpati masyarakat. Namun setiap kali ditanya tentang pencalonannya sebagai presiden, Jokowi mengelak. Berikut rentetan momen yang menyertai wacana Jokowi sebagai calon presiden sejak dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

15 Oktober 2012
Setelah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi menegaskan tidak mau diarahkan menjadi calon presiden. Menurut Jokowi, di Solo, ia tak bisa disetir pihak mana pun, termasuk pengusungnya. Menurut dia, tugas partai mengantar sampai ke kursi pemerintahan. "Setelah sampai, seluruh tugas dan tanggung jawab menjadi urusan kami. Partai tidak bisa mendikte jalannya pemerintahan," ujarnya.

Karena itu, Jokowi menolak jika pencalonannya bersama Ahok dijadikan jembatan oleh pihak tertentu yang ingin menjadi presiden  pada 2014. "Yang kami pikirkan saat ini adalah bagaimana caranya membangun Jakarta. Titik," katanya.

7 Februari 2013
Baru empat bulan menjabat Gubernur DKI Jakarta, survei yang digelar Pusat Data Bersatu pada 13-18 Januari menunjukkan Jokowi diunggulkan sebagai calon presiden dengan mendapat 21,2 persen. Menanggpi itu Jokowi menjawab dengan gayanya. "Saya enggak ada mikir itu. Enggak mikir, sama sekali enggak mikir," katanya.

18 Maret 2013
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia menunjukkan Jokowi masuk bursa calon wakil presiden dengan perolehan 35,2 persen. Masih dengan alasan yang sama, ia menolak pencalonan itu. "Saya mau ngurus macet, banjir, rumah susun, kampung deret. Saya enggak mau mikir ke situ," kata Jokowi.

1 Juni 2013
Pada acara pembukaan peringatan Hari Pancasila, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memberikan kain yang dibawa rombongan penari kepada Jokowi. Mantan Wali Kota Solo itu langsung membuka kain. Tertulis di situ: "Megawati Presiden 2014-2019". Ia membacanya keras-keras. Megawati langsung tertawa. Mantan wakil
presiden Jusuf Kalla terbahak dan bertepuk tangan. Undangan yang hadir pada acara di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, itu berdiri dan bertepuk tangan.

Agustus 2013
Jokowi sempat terdengar akan diundang Partai Demokrat mengikuti konvensi penjaringan calon presiden. Namun ia mengaku lebih  memikirkan hal lainnya. "Saya ini kader PDI Perjuangan, jadi tak mungkin ikut," katanya.

16 Februari 2014
Jokowi menilai wajar jika ada yang mengusungnya menjadi calon presiden 2014. "Itulah demokrasi. Yang penting santun," kata Jokowi. Tanggapan itu ditanyakan setelah sekitar 40 orang yang tergabung dalam Kebangkitan Indonesia Baru menyerahkan petisi dukungan ke rumah dinas Jokowi di kawasan Menteng. Ketika ditanya kapan deklarasi, Jokowi kembali menjawab itu bagian partai.

14 Maret 2014
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, Puan Maharani membacakan mandat yang ditulis Megawati tentang pencalonan Joko Widodo sebagai presiden di kantor DPP PDI Perjuangan. Di Marunda, Jakarta Utara, Jokowi menyatakan siap mengemban tugas itu.

Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar