Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang telah resmi
mendeklarasikan diri sebagai calon presiden (Capres) RI dari Partai
Indonesia Perjuangan (PDI-P), tidak mempermasalahkan status tersebut
dengan jabatan DKI 1 yang masih disandangnya.
"Sebetulnya tempat di mana saja, asal bekerja sungguh-sungguh dan
dedikasikan kepada masyarakat, tidak masalah. Selama UU itu
memperbolehkan," kata Jokowi di rumah dinasnya, Taman Suropati nomor 7,
Jakarta, Jumat (14/3/2014).
Mengingat dirinya merupakan pemimpin dari Ibu Kota negara, Jokowi
mengatakan, jika sebenarnya urusan Jakarta ada dalam persoalan banjir.
Namun, untuk dapat menyelesaikan hal itu, ada campur tangan pemerintah
pusat juga yang bisa membantu Jakarta.
"Saya kira urusan Jakarta itu urusan banjir. Hampir semua
sungai-sungai besar di DKI peranannya adalah pemerintah pusat dan daerah
juga," ujarnya.
Sebab, kata Jokowi persoalan yang ada di Jakarta sangat sulit karena
ada benturan dengan pemerintah pusat itu. Dengan demikian, hingga saat
ini hal tersebut sulit diselesaikan sehingga masih terjadi berbagai
permasalahan.
"Kalau enggak sulit, dari dulu juga sudah selesai," pungkasnya.
Seperti diketahui, Jokowi telah mendeklarasikan diri sebagai Capres
dari PDI-P sesuai mandat dari Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.
Jokowi mendeklarasikan diri di Rumah Si Pitung, kawasan Marunda, Jakarta
Utara sekitar pukul 14.48 WIB.
Dengan suara yang bergetar, Jokowi menyampaikan hal itu di depan awak media yang mengikutinya.
"Ya, saya telah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDI-P, Megawati
Soekarnoputri untuk menjadi calon Presiden Republik Indonesia dari
PDI-P. Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohin, saya siap melaksanakan," ujarnya yang kemudian diikuti dengan mencium bendera Merah Putih yang ada di belakangnya.
Sumber :
beritasau.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar