DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menargetkan 24 sampai
28 persen suara di Jawa Timur. Untuk mewujudkan hal itu, PDIP akan
meminta bantuan Wali Kota Surabaya, Ibu Risma untuk menjadi juru
kampanye (Jurkam) dalam Pemilu Legislatif 2014.
"Salah satu nama
Jurkam andalan kita (PDIP) adalah Wali Kota Surabaya, Ibu Risma," ujar
Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Sirmadji, Jumat (14/3/2014).
"Ini (Risma
sebagai jurkam) agar memberikan kontribusi suara PDIP secara signifikan.
Target perolehan suara secara nasional, sesuai syarat undang-undang,
untuk bisa mengusung Jokowi (Joko Widodo) sebagai capres 2014-2019, PDIP
harus memperoleh suara 20 persen," tambah dia.
Sirmadji mengaku telah menyerahkan daftar nama-nama Jurkamprov dari PDIP ke KPU Jawa Timur, hari ini (14/3/2014).
Senada
dengan Sirmadji, Liaison Officer PDIP Jawa Timur, Didik Prasetiyono
menuturkan untuk mengawal keputusan DPP PDIP dan Megawati Soekarnoputri
selaku ketua umum, DPD PDIP Jawa Timur akan mengerahkan seluruh potensi
yang dimiliki partai.
"Melalui ketua umum (Megawati), DPP PDIP
telah memutuskan untuk memenangkan Pemilu Legislatif dan memenangkan
Capres Jokowi. Untuk itu, DPD PDIP Jatim akan berupaya memenangkan hati
rakyat," tegas dia.
Untuk mencuri simpati rakyat, lanjut Didik,
bukan hanya saat kampanye ini saja, selama 10 tahun terakhir ini, PDIP
telah melakukannya dan memilih menjadi sebagai partai oposisi demi
mengawal kepentingan rakyat.
Dipaparkan Didik, potensi tiga pilar
yang dimiliki PDIP untuk memenangkan hati rakyat di antaranya, pilar
struktur partai, pilar eksekutif partai, dan pilar legislatif partai.
"Ketiga pilar ini akan dilibatkan. Sedangkan 159 kader yang terdaftar
sebagai Jurkamprov di antaranya seluruh struktur DPD dan DPC Partai,
senior partai, bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota,
termasuk Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini."
Sementara kampanye
perdana PDIP di Jawa Timur akan dilaksanakan pada 17 Maret mendatang.
Pada kampanye perdana itu, akan dihadiri Megawati.
"Hal krusial
yang harus dipahami pemilih, adalah dapat mencalonkan Jokowi sebagai
capres. Untuk itu, PDIP wajib mendapatkan 20 persen suara secara
nasional. Agar bisa memenuhi target tersebut, PDIP harus gotong-royong
mengerahkan seluruh potensinya. Itu menjadi kunci utama mewujudkan
kehendak rakyat," tandas dia.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar