Partai Indonesia Demokrasi Perjuangan (PDI-P) resmi menunjuk Gubernur
DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi sebagai Calon Presiden (Capres)
dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Juli mendatang. Lalu, siapa wakilnya?
Berkembang wacana di masyarakat, mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf
Kalla (JK) pantas untuk disandingkan dengan Jokowi. Lagi pula,
belakangan, JK tampak kerap bertemu dengan para elite PDI-P.
Adanya pertemuan tersebut diakui Ketua Fraksi PDI-P, Puan Maharani.
Namun, Puan membantah jika dalam kesempatan itu pihaknya membahas soal
cawapres dengan JK. "Tidak berbicara soal cawapres. Itu (pertemuan)
urusan lain," tegas Puan di Jakarta, Jumat (14/3/2014).
Puan menekankan bahwasanya siapa pun, termasuk, JK, bisa mengklaim
menjadi cawapres yang diusung PDI-P. Meski demikian, menurut Puan,
keputusan soal pendamping Jokowi masih harus menunggu hasil Pemilu
Legislatif (Pileg) 9 April mendatang. "(Kami akan) Melihat lebih dahulu
hasil Pileg 9 April. Setelah itu baru membicarakan soal cawapres," tukas
Puan.
Puan juga mengakui bahwa PDIP sudah memiliki strategi apabila hasil
pileg tak sesuai dengan harapan partai. Sebab sudah ada elite Partai
Nasdem yang siap digandeng untuk Pilpres 2014. "Nasdem sudah datang ke
sini. Secara informal hampir semua partai datang ke sini," imbuhnya.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar