Selasa, 25 Maret 2014

Jadi Presiden Sekalipun, MRT Jalan Terus

Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan Dukuh Atas, Jl Sudirman, Jakarta Pusat. Jokowi menjawab pertanyaan wartawan soal kelangsungan proyek MRT jika dirinya terpilih menjadi presiden di Pemilu mendatang.
"Kalau Bapak jadi presiden pembiayaan MRT akan diubah?" tanya wartawan.
"Ini sudah berjalan, jangan dikembalikan menjadi berhenti gara-gara itu. Ini berjalan dan semuanya sudah dihitung, dikalkulasi targetnya selesai kapan. Semuanya jelas, jangan ada lagi kita pikir mundur lagi," jawab Jokowi, Selasa (25/3/2014).
Jokowi yang mengenakan baju putih, rompi oranye dan helm keselamatan warna putih itu didampingi oleh Dirut MRT Jakarta Dono Boestami. Mereka berbincang soal perkembangan proyek.
Dono menjelaskan, pembangunan dilakukan serentak di beberapa titik dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia. Pekerja proyek sudah dimulai dengan menggali tanah untuk pembangunan stasiun. Setelah itu akan dilakukan pengeboran di 56 titik untuk retaining wall agar jalan yang dilewati MRT tidak turun.
"Selanjutnya akan kita buat yang namanya the wall. Stasiun berada di jarak 22 meter dari Jalan Tanjung Karang. Ini diuruk, harus ada pengerasan tanah. Nanti ada 2 dua alat berat lagi masuk tapi gardu PLN yang ada di sini harus dibongkar karena menghalangi," ucap Dono.
Dono menambahkan saat ini pengerjaan proyek sudah di atas target. "Tapi memang secara overall kita masih nunggu, contohnya menunggu gardu PLN ini dipindah," ucap Dono sambil memperlihatkan kertas rancangan MRT.
Jokowi mendengarkan penjelasan Dono. "Rampunglah rampung," repons Jokowi, yang langsung disambut pertanyaan wartawan, "Apanya yang rampung, Pak?"
"Gardunya. Kerja mosok pesimis. Kerjo itu harus optimis," jawab Jokowi sambil menunjukkan senyuman khasnya.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar