Selasa, 25 Maret 2014

Jokowi Tak Populer di Kalangan Buruh


Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menegaskan pihaknya baru akan mengumumkan dukungan mereka pada pilpres 2014 mendatang di perayaan hari buruh 1 Mei yang akan datang.
Namun Iqbal sempat memaparkan pandangannya terkait nama-nama calon presiden yang saat ini muncul dari beberapa partai politik.
"Misalnya Jokowi, katanya populer, tetapi di mata buruh tidak kalau melihat keputusan upah kemarin dia pro upah murah. Mungkin tetap ada yang memilih dia, tetapi Presiden yang berorientasi upah murah pasti akan memunculkan resistensi" ujar Iqbal dalam diskusi di FISIP UI, Depok, Selasa (25/3/2014).
Sementara itu calon dari partai Gerindra Prabowo Subianto seringkali dikaitkan dengan isu pelanggaran HAM yang diduga dilakukannya semasa aktif sebagai prajurit TNI.
Meskipun demikian, Iqbal menyebut isu pelanggaran HAM sebagai isu yang jauh dari kehidupan buruh karena tidak langsung bersinggungan dengan kehidupan buruh.
"Prabowo dikatakan ada persoalan HAM, tetapi buruh tidak bersinggungan jadi agak sulit dikaitkan dengan buruh," tuturnya.
Sedangkan untuk calon presiden dari partai Golkar Aburizal Bakrie, menurutnya akan sulit bagi kaum buruh untuk menyamakan persepsi dengan Ical mengingat latar belakangnya yang seorang pengusaha.
"ARB, kayanya gak mungkin kalau ARB dengan buruh, karena dia kan pola pikirnya pola pikir pengusaha,"ujarnya.
Saat ditanya mana diantara nama-nama tersebut yang akan didukung KSPI dalam Pilpres mendatang, Iqbal hanya mengatakan untuk menunggu sampai peringatan hari buruh nanti.
"Kita lihat nanti 1 Mei," ujarnya.

Sumber :
tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar