Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tetap memantau pembangunan kampung deret di Kampung Galur Kulon dan Kampung Jawa, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Selatan. Saat meninjau pembangunan tersebut, Jokowi didatangi salah satu warga dari RT 8 RW 2 ini yang juga minta dibuatkan kampung deret.
"Pak saya juga mau Pak, masa situ doang, sini enggak?" kata warga di hadapan Jokowi, Selasa (25/3/2014).
"Ibu rumahnya di mana?" tanya Jokowi.
"RT 8," kata warga.
Namun, ucapan si Ibu tadi disanggah oleh warga lain. "Dulu enggak mau nih Pak, sekarang setelah lihat hasilnya lalu mau," ucap seorang pria kepada Jokowi.
"Nanti satu-satu ya," timpal Jokowi.
Saat blusukan, Jokowi mengatakan, pembangunan kampung deret di tempat ini hampir rampung seluruhnya atau sekira 90 persen. Rinciannya, dari total tiga RT, 9-10-11, sudah ada 97 Kepala Keluarga (97) dan 11 KK yang memasuki tahapan penyelesaian akhir. Rencananya, dua RT di wilayah ini akan dibuatkan kampung deret di RT 6 dan RT 8.
"Sudah hampir rampung semua," kata Jokowi.
Pembangunan kampung deret di wilayah ini dimulai pada Januari lalu. Pembayaran kepada warga pun bertahap. Pada tahap pertama per Kepala Keluarga diberikan Rp 21 juta, tahun kedua Rp 21 juta, lalu tahap ke tiga Rp 11 juta. Dana ini merupakan dana hibah dari Pemprov yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan mata anggaran Dana Hibah.
Sejumlah warga bahkan berinisiatif untuk memberikan dana tambahan untuk bantuan pembangunan rumah di kampung deret ini. Warga RT 9/2, Kasio, bahkan menambah koceknya Rp 25-30 juta untuk tambahan pembangunan rumah tersebut.
"Rp 53 juta itu bantuan dari Pemprov, tidak ada potongan dan bantuannya bersih. Tapi kita tombokin. Tapi gak masalah karena bangun untuk rumah sendiri," tutur dia.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar