Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) meminta dukungan dan
bantuan pemerintah pusat di tiga pembangunan infrastruktur Ibu Kota,
yakni dalam pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), pembangunan Waduk
Megamendung di Bogor, serta pengelolaan air limbah.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat Musyawarah Perencanaan dan
Pembangunan Tingkat Provinsi DKI Jakarta (Musrenbang) yang bertema
'Melanjutkan Pembangunan Infrastruktur untuk Penyediaan Pelayanan Publik yang Berkesinambungan,' di Balai Agung, Selasa (25/3/2014).
"Untuk Pemerintah Pusat, kita masih banyak hal yang harus dikerjakan
bersama-sama. Kami mohon diberikan dukungan untuk membangun Waduk
Megamendung, MRT, dan air limbah," kata Jokowi.
Ia menuturkan, untuk MRT saat ini tengah dibangun rute selatan ke
utara, yakni Lebak Bulus-Bundaran HI, yang selanjutnya rute barat ke
timur yakni Bundaran HI ke Kampung Bandan juga perlu dibangun.
Sementara untuk air limbah, DKI saat ini masih sangat tertinggal
dibandingkan negara lainnya. Saat ini, DKI baru memiliki air limbah
sebanyak tiga persen, jauh dari yang dimiliki Singapura yang sudah 100
persen dan Malaysia 65 persen.
"Kita baru 3 persen, sehingga perlu kita kejar agar air tanah kita tidak dicemari limbah rumah tangga," katanya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan agar kegiatan
Musrenbang Tingkat Provinsi ini agar tidak menjadi sebuah seremoni dan
rutinitas yang tidak memiliki terobosan apapun. Ia mengatakan,
Musrenbang yang dilakukan harus menggigit dan menemui titik terang.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar