Pelaksana Tugas Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Heru Budi Hartono mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak meminta pengamanan ekstra pasca pencalonannya sebagai Presiden RI.
"Pak Gubernur sih sejauh ini santai saja ya soal pengamanan. Tapi, sayanya yang kepikiran karena keamanan beliau kan tanggung jawab saya,"ujar Heru saat ditemui Tempo, Selasa (25/3/2014).
Meski Jokowi santai saja, Heru mengaku tetap menyiapkan pengamanan ekstra untuk pria asal Solo itu. Pengamanan ekstra itu disesuaikan dengan kegiatan Jokowi.
Contohnya, pengamanan ditambah ketika Jokowi beraktivitas di luar lingkungan Balai Kota seperti kampanye. Sementara itu, untuk kegiatan sederhana, pengamanan tetap memakai susunan lama. "Nah, seperti apa detail pengamanannya, tidak bisa saya beberkan. Begini saja, yang awalnya dijaga dua orang, jadi dijaga empat orang," ujarnya.
Terkait orang yang bertugas mengamankan Jokowi, Heru berkata mereka diambil dari Unit Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya. Adapun Jokowi, kata Heru, memiliki hak prerogative untuk menentukan orang mana dari Polda yang akan mereka gunakan. "Jadi nama-nama yang akan menjaganya masih diseleksi lagi oleh Pak Jokowi,"ujar Heru.
Khusus untuk kampanye, kata Heru, pengamanan tak akan datang dari pihak Pemprov DKI Jakarta saja. PDIP juga menyiapkan pengamanan tambahan. Sedangkan dari Pemprov adalah yang bertugas menempel ketat Jokowi. "Gangguan paling hanya demo-demo menolak pencapresan saja seperti di Cipinang Muara," ujarnya.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar