Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan DIY mempersiapkan regu penggerak pemilih untuk memenangkan Joko Widodo sebagai Presiden 2014. Regu tersebut sudah bergerak sejak sebelum pemilihan legilastif 9 April lalu. Regu tersebut digerakkan kembali menjelang pemilihan presiden mendatang.
"Waktu pemilihan legislatif, regu hanya terdiri dari kader PDIP. Nanti, regu dari berbagai partai karena koalisi," kata Ketua DPD PDI Perjuangan DIY Idham Samawi kepada Tempo disela pertemuan Jokowi dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafi'i Ma'arif di Sleman, Sabtu (3/4/2014).
Dia menyebut Partai Nasional Demokrat sebagai teman mitra koalisi PDIP yang sudah pasti. Jumlah kader dan simpatisan dalam regu penggerak pemilih saat pemilihan legislatif mencapai 20 ribu lebih.
Kedatangan Jokowi ke kediaman Syafii, menurut Idham, untuk mengetahui lebih banyak tentang Muhammadiyah. Lantaran Muhammadiyah dinilai sebagai organisasi keagamaan muslim yang merupakan bagian dari kekuatan bangsa, begitu pula Nahdlatul Ulama.
"Sebagai pimpinan bangsa (Jokowi) harus mengerti Muhammadiyah. Insya Allah kalau Tuhan menghendakinya dan dipercaya jadi pemimpin," kata Idham.
Tokoh Muhammadiyah Yogyakarta yang hadir untuk menemui Jokowi adalah Abdul Munir Mulkan. Syafii menyebut Abdul Munir sebagai salah satu tim bayangan pemenangan Jokowi di Yogyakarta. Syafii sendiri enggan menjawab yakin tidaknya Jokowi layak menjadi presiden mendatang.
"Kali ini rakyat yang jadi hakim," kata Syafii menegaskan. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar