Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dinilai merupakan sosok yang bisa menjadi solusi atas kebuntuan calon wakil presiden mendampingi calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo.
Pimpinan komisi anti rasuah ini nantinya dinilai dapat membentuk kabinet antikorupsi. Bahkan, pemerintahan nantinya akan lebih professional dan bersih dari pidana yang merugikan rakyat banyak tersebut.
“Abraham Samad sangat pantas mendampingi Jokowi,” jelas Pengamat Politik Universitas Gajah Mada (UGM), Ari Dwipayana, saat dihubungi, Sabtu (3/5/2014).
Menurutnya, Samad akan menjadi pelengkap pemerintahan Jokowi jika nanti terpilih. Ari menambahkan, Samad memiliki berbagai keutamaan.
Pertama, kata dia, Samad akan menguatkan pemerintahan dari sisi Non Goverment Organization dan pegiat antirasuah di seluruh Indonesia. Mereka nantinya akan bersinergi menguatkan pemerintahan.
Kedua, ia melanjutkan, Samad dapat melakukan pengawasan penggunaan anggaran dengan ketat. Diyakini, tak akan ada lagi cerita kebocoran anggaran negara. Menurutnya, Samad juga akan tegas dalam hal menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi. “Tidak adalagi omongan uang rakyat dicuri,” tegas Ari.
Ari menjelaskan, pertemuan Jokowi dengan Samad baru-baru ini menjadi penanda keakraban keduanya. Bisa saja nantinya Samad benar-benar menjadi pendamping Jokowi.
Keduanya bertemu di ruang tunggu VIP Bandara Adisucipto, Yogyakarta. Abraham mengaku tak sengaja bertemu Jokowi karena ia baru saja selesai memberi kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan sedang menunggu pesawatnya ke Jakarta. Jokowi duduk di samping Abraham. [boy/jpnn]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar