Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dinilai masih menjadi
kandidat paling populer sehingga mendongkrak elektablitasnya untuk
menjadi presiden.
"Jokowi capai angka perolehan suara nasional 40 persen di bulan
Februari, naik 1 persen dari bulan Januari sementara Prabowo Subianto di
angka 17 persen naik 1 persen dari bulan Januari dan Aburizal Bakrie
hanya 11 persen atau turun 1 persen dibandingkan survei sebelumnya,"
kata Direktur Roy Morgan Research, Ira Soekirman, di Kantor Roy Morgan
Internasional, Kamis (20/3/2014).
Ditambahkan, ketiganya jauh di atas Wiranto yang memperoleh 7 persen
suara dan tak berubah dari bulan sebelumnya, begitu pula Jusuf Kalla
stabil di 5 persen, sementara Megawati Soekarnoputri hanya capai 4
persen atau turun 1 persen.
Kemudian Dahlan Iskan masih stagnan di angka 4 persen begitu pula
Mahfud MD yang tak bergerak di angka 3 persen dan Hatta Rajasa di 2
persen.
"Kandidat lain tidak ada yang mendapatkan lebih dari 1 persen
dukungan. Selanjutnya 7 persen dari masyarakat Indonesia mendukung calon
lainnya dan 9 persen masih belum menentukan pilihan," jelasnya.
Sementara untuk pemilu DPR, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDI-P) juga mempertahankan keunggulannya dengan didukung 29 persen
suara masyarakat atau naik 2 persen dalam satu bulan.
PDI-P, lanjut Ira, lebih unggul dari Partai Golkar yang cenderung
jalan di tempat di angka 20 persen, dan Partai Gerindra yang naik 1
persen di angka 15 persen. Diikuti Partai Demokrat 10 persen yang turun 1
persen dan Partai Hanura 7 persen atau naik 1 persen.
"Dukungan untuk partai lain terbagi di antara partai PKB 6 persen,
PKS 4 persen, PAN 4 persen, PPP 2 persen, Nasem 2 persen dan PBB hanya 1
persen. Sedangkan 12 persen belum menyatakan pilihannya," ucapnya.
Lebih lanjut dikatakannya hasil polling bukan Februari ini dilakukan
sebelum nominasi Jokowi sebagai kandidat presiden PDI-P menunjukkan
hasil yang bagus.
Survei ini dilakukan pada bulan Februari 2014 dengan 2.934 calon
pemilih di seluruh Indonesia dengan metode wawancara tatap muka
dilakukan di 34 provinsi dengan pengambilan sampel yang seimbang secara
geografis dan demografis dengan tingkat kepercayaan capai 95 persen.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar