Kamis, 20 Maret 2014

Surva-surve Roy Morgan: Elektabilitas Jokowi Tembus 40%

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dinilai masih menjadi kandidat paling populer sehingga mendongkrak elektablitasnya untuk menjadi presiden.
"Jokowi capai angka perolehan suara nasional 40 persen di bulan Februari, naik 1 persen dari bulan Januari sementara Prabowo Subianto di angka 17 persen naik 1 persen dari bulan Januari dan Aburizal Bakrie hanya 11 persen atau turun 1 persen dibandingkan survei sebelumnya," kata Direktur Roy Morgan Research, Ira Soekirman, di Kantor Roy Morgan Internasional, Kamis (20/3/2014).
Ditambahkan, ketiganya jauh di atas Wiranto yang memperoleh 7 persen suara dan tak berubah dari bulan sebelumnya, begitu pula Jusuf Kalla stabil di 5 persen, sementara Megawati Soekarnoputri hanya capai 4 persen atau turun 1 persen.
Kemudian Dahlan Iskan masih stagnan di angka 4 persen begitu pula Mahfud MD yang tak bergerak di angka 3 persen dan Hatta Rajasa di 2 persen.
"Kandidat lain tidak ada yang mendapatkan lebih dari 1 persen dukungan. Selanjutnya 7 persen dari masyarakat Indonesia mendukung calon lainnya dan 9 persen masih belum menentukan pilihan," jelasnya.
Sementara untuk pemilu DPR, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) juga mempertahankan keunggulannya dengan didukung 29 persen suara masyarakat atau naik 2 persen dalam satu bulan.
PDI-P, lanjut Ira, lebih unggul dari Partai Golkar yang cenderung jalan di tempat di angka 20 persen, dan Partai Gerindra yang naik 1 persen di angka 15 persen. Diikuti Partai Demokrat 10 persen yang turun 1 persen dan Partai Hanura 7 persen atau naik 1 persen.
"Dukungan untuk partai lain terbagi di antara partai PKB 6 persen, PKS 4 persen, PAN 4 persen, PPP 2 persen, Nasem 2 persen dan PBB hanya 1 persen. Sedangkan 12 persen belum menyatakan pilihannya," ucapnya.
Lebih lanjut dikatakannya hasil polling bukan Februari ini dilakukan sebelum nominasi Jokowi sebagai kandidat presiden PDI-P menunjukkan hasil yang bagus.
Survei ini dilakukan pada bulan Februari 2014 dengan 2.934 calon pemilih di seluruh Indonesia dengan metode wawancara tatap muka dilakukan di 34 provinsi dengan pengambilan sampel yang seimbang secara geografis dan demografis dengan tingkat kepercayaan capai 95 persen.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar