Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa
lawannya pada pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres) 9 Juli
mendatang sangat tangguh. Meskipun, Jokowi tidak menyebut secara
spesifik nama lawan itu.
"Di sana lawan kita itu tangguh. Jadi hati-hati-hati. Lawan kita kuat
secara finansial. Sudah mulai gerakkan iklan 5 tahun yang lalu," kata
Jokowi di depan ratusan massa DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDI-P), Jombang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (3/5/2014).
"Kita belum (iklan), karena enggak punya duit," ujarnya.
Jokowi berkeyakinan dapat memenangkan pilpres. "Saya meyakini kalau
kader, relawan, masyarakat terus semangat, kita pasti menang. Saya tahu
kita semua capek," ucapnya.
"Badannya saya kurus tapi saya tidak capek, enggak ada istilah capek. Karena waktu tinggal 60 hari," tegasnya.
"Apa mau kita lepas (pilpres 2014)?," tanya Jokowi.
"Tidak," jawab massa.
"Pilihannya hanya ada menang dan menang. Meraih kemenangan ada
syaratnya, enggak bisa kita tidur jam 7 dan 8 malam. 60 hari ke depan
dimulai kerja darat dari pintu ke pintu," kata Jokowi.
"Beritakan mengenai Jokowi itu siapa, dari rumah ke rumah. Terus
ceritakan biar jelas. Walau sudah ngerti tapi perlu dijelaskan," harap
Gubernur DKI Jakarta ini.
Menurut Jokowi, seluruh pendukungnya jangan merasa seolah-olah telah
meraih kemenangan. "Serangan darat tugas kader, darat dan simpatisan.
Tugas serangan udara (iklan dan pemberitaan) mulai dilancarkan. Kalau
udara kurang carikan lewat laut. Ini berusaha terus dan terus. Moga-moga
minggu depan sudah keluar serangan darat," katanya.
Dia menyatakan, PDI-P sudah menunggu 10 tahun demi meraih kemenangan. "Tinggal 60 hari tapi kita nunggu 10 tahun," tutupnya.
Turut mendampingi Jokowi saat berorasi di antaranya, Wakil Sekretaris
Jenderal PDI-P Ahmad Basarah, Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie,
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Jafar.
Sebelumnya sepanjang hari mulai pukul 09.00 WIB, Sabtu (3/5) Jokowi
dan rombongan sudah tiba Daerah Istimewa Yogyakarta. Di Kota Pelajar
itu, Jokowi mengunjungi rumah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya
Syafii Maarif. Selain itu, Jokowi juga berkunjung ke Museum Ki Hajar
Dewantara.
Selanjutnya, rombongan bertolak ke Surabaya, Jawa Timur. Di Surabaya
Jokowi melakukan pertemuan dengan Ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama
Khofifah Indar Parawansa.
Jokowi dan rombongan lantas menuju Jombang. Di Jombang, Jokowi mengunjungi sejumlah pesantren. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar